Pon-Pes Al-Mahrusiyah Lirboyo Kediri Berselawat Dengan JKM 25
25/08 JKM 25 Al-Mahrusiyah pusat Lirboyo kediri, mengadakan MASGRO atau Majelis Selawat Sugro di halaman gedung sekolah. Acara ini diadakan dalam rangka menyongsong Haul KH. Imam Yahya Mahrus dan Pembukaan Kegiatan JKM 25. Tamu undangan yang hadir di acara ini adalah beliau Agus Haji Izzul Mauladliyaullah, Bapak Bustanul Arifin, Bapak Zainal Abidin dan para tamu undangan yang lain, tak lupa pula juga diramaikan oleh grup Habsy Sulthonusselawat JKM 25 Al-Mahrusiyah dan para santri MA Al-Mahrusiyah yang sangat antusias pada acara MASGRO ini.
Pada sekmen sambutan pihak Dzuriyah yang dibawakan oleh Gus Izzul, beliau memberikan pesan untuk para santri bahwa kiai sepuh mengharapkan kepada mereka untuk memilik jiwa Religius dan Nasionalis yang harus tertanamkan dalam diri mereka. “Mari kita tanamkan jiwa Religius dan Nasionalis” ujar orang yang menjabat sebagai PC Rijalul Ansar Kota Kediri.
Beliau juga berpesan untuk mencintai Tanah Air Indonesia, hal ini disandarkan pada dalil yang dicetuskan oleh KH. Wahab Hasbullah “hubbul wathon minal iman” Artinya cinta tanah air sebagian dari iman. Dan mengingatkan sejarah kemerdekaan Indonesia yang penuh dengan perjuangan para pahlawan yang telah gugur dalam berjuang, salah satunya para Ulama yang ikut andil dalam kemerdekaan
Selain itu beliau juga menjelaskan tentang hancurnya suatu negara karena di sebabkan tiga faktor, pertama yaitu Pengkaburan atau menyamarkan sejarah, kedua menghapus sejarah dan ketiga memutus silahturahim dengan nenek moyangnya. Tiga faktor inilah yang menjadi faktor krusial dalam kehancuran negara oleh karena itu, putra kelima Almarhum Almagfurllah Kiai Haji Imam Yahya Mahrus ini berpesan, untuk tidak melupakan Tiga faktor ini.
Untuk Mauidzotul Hasanah disampaikan oleh Bapak Bustanul Arifin mantan kepala sekolah MA Al-mahrusiyah tahun 2016. Beliau menceritakan tentang peristiwa bulan agustus yang penuh dengan sejarah, selain menjadi bulan kemerdekann Indonesia, juga menjadi bulan didirikannya PP HM Al-Mahrusiyah Lirboyo kediri. Selain itu juga beliau berpesan untuk semangat dalam belajar dimana pun berada “ngaji tidak harus di tempat Resetentatif, dimanapun harus tetap belajar” ujar seorang yang menjadi Dosen di IAIT Lirboyo ini.
.