2022 Berdiri Tegap Ditengah Gempuran Ayang
2022 Bisa dikatakan tahun pertama maraknya penggunaan kata ayang dalam dunia percintaan para pemuda dan pemudi dinegri tercinta. Robert steinberg seorang psikolog, mengatakan cinta adalah perasaan dan keinginan untuk membina suatu hubungan secara khusus dengan seseorang. Wajar sekali ketika seseorang merasakan cinta, akan tetapi ketika cinta datang diwaktu yang tidak tepat maka akan menjadi bencana bagi seseorang yang sedang mengalaminya.
2022 Banyak sekali para pemuda dan pemudi negri yang mengatasnamakan cinta sebagai penyemangat dan motivator dalam aspek kehidupan. Padahal semangat itu tumbuh dari diri sendiri bukan orang lain. Kecuali ketika seseorang menjadikan orang tua menjadi penyemangat itu wajar karena orang tua lah yang membimbing seseorang dari yang tidak tahu apa-apa menjadi seseorang yang maha tahu.
2022 Minat baca di Indonesia bisa dibilang rendah. Menurut data UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001%. Artinya, dari 1.000 orang Indonesia, hanya 1 orang yang rajin membaca! Bisa dibayangkan bagaimana mirisnya suatu bangsa ketika para pemuda dan pemudinya minim minat baca, padahal sudah jelas dengan membaca jendela dunia akan terbuka. Dan saat ini, para pemuda pemudi lebih memilih bermain game online atau healing bareng ayang daripada harus membaca buku. Mereka beranggapan semua itu sia-sia karena dizaman yang serba digital ini mereka bisa dengan mudah mengakses informasi melalui gadget. Padahal membaca langsung dari buku akan menimbulkan demage yang berbeda daripada membaca dilayar android. Kalau nggak percaya bisa langsung dicoba ya guys!
2022 Ketika usia mulai beranjak tak seharusnya yang ada didalam kepala hanya masalah ayang, nggak semua yang ada dibumi melulu soal cinta lho ya. Ditahun ini yang terpenting bukan soal punya ayang atau tidak karena yang terpenting adalah bagaimana cara meningkatkan kualitas diri ditengah gempuran ayang. Pemuda bangsa itu dilihat dari kualitasnya bukan soal fisik apalagi cinta. Sebagai pemuda bangsa yang bijak, kita harus selalu mengedepankan otak bukan hanya nafsu yang merebak. Jadi, jangan sampai kata cinta yang tak pasti menggagalkan masa depan yang sangat berarti.
Waallahu ‘alam
Semoga yang menulis juga tidak ikutan demam ayang hahahahahha
Pada saatnya akan demam jua😅