web analytics

3 Pondok Pesantren Dengan Wawasan Ekologi Terbaik di Indonesia

3 Pondok Pesantren Dengan Wawasan Ekologi Terbaik di Indonesia
0 0
Read Time:3 Minute, 24 Second

Melihat pertumbuhan dan perkembangan pondok pesanatren yang semakin pesat, memberikan arti baru bagi institusi lembaga pendidikan tertua di Indonesia ini. bagaimana tidak, mulai dari kurikulum, insfrastruktur, dan kualitas human society-nya terus menjawab tantangan zaman dengan elegan.

Bahkan, stigma bahwa pondok pesantren adalah suatu tempat kumuh dan keterbelakang, tidak begitu berarti. Sulit untuk membuktikannya. Para kaum sarungan terus bertranformasi seiring dengan perkembangan zaman.

Tidak menutup kemungkinan, bahkan kini pondok pesantren terus melakukan fastabiqul khoirot di segala hal, menjadikan muru’ah dan kompetensi serta konsistensi yang terus berusaha dipertahankan dan ditingkatan. Walau pada hal kebersihan dan Kesehatan lingkungan yang kerap menjadi problema berkepanjangan.

Berikut akan kami uraikan 3 pondok pesantren dengan wawasan ekologi terbaik di Indonesia

  1. Pondok pesantren Ath Thaariq, Garut.

Pesantren yang berdiri di tahun 2009 ini sudah menunjukkan intergritasnya. Daya berani saing ditunjukkan lewat program-programnya yang mewadahi para santri untuk mengenal lingkungan dan ikut melestarikan alam. Uniknya, pesantren ini bersifat mandiri untuk pangan para santrinya. Bahan pangan mereka bisa didapat dari hasin kebun sendiri, seperti beras dan sayur-sayuan yang mereka tanam sendiri. Jadi para santri tidak perlu beli makanan di luar, cukup mengambil segala bahan masakan yang berlimpah dari hasil kebun sendiri yang jelas-jelas lebih higenis untuk di masak dan dimakan.

Bahkan, lebih hebatnya lagi, pesantren yang beralamat di Desa Sukagalih, Kec. Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat ini telah mendapat perhatiaan khusus dari Food and Agriculture Organization (FAO) atau sebuah asosiasi organisasi pangan dan pertanian PBB. pesantren yang menerapkan agro teknologi asal Garut ini ditabsihkan sebagai representatif family farming decade oleh FAO di tahun 2018-2028.

atas prestasi ketahanan pangan ini, tak ayal pondok pesantren Ath-Thaariq memiliki visi Peduli Bumi, Peduli Sesama, dan Peduli Masa Depan.

 

  1. Pondok pesantren Annuqayah, Sumenep

Pesantren tua yang sudah berumur 136 tahun ini didirikan oleh KH. Muhammad Syarqawi. Dalam perkembangannya yang begitu signifikan, pesantren Annuqayah ini telah memiliki lembaga formal sedari TK sampai perguruan tinggi dan 22 komplek asrama yang diisi oleh kurang lebih 5000 santri dari penjuru nusantra. Pondok yang beralamat di Dusun Guluk-Guluk tengah, Desa Guluk-Guluk, Kec. Guluk-Guluk, Kab. Sumenep, Jawa Timur ini juga sudah berulang kali melakukan mitra kerja sama dengan LSM dalam ataupun luar negeri, seperti INSIS Yogyakarta, RMI-NU, Yayasan Mandiri Bandung, Yayasan KEHATI Jakarta, dan Sampoerna Foundation. LSM luar negeri; ACFORT filipina, CIDA Canada, IDEX Amerika Serikat, NOVIP Beranda, USAID Amerika Serikat, AUSAID Australia, Fridrich Nauman Stiftung Jerman, GTZ Jerman.

Untuk hal ekologi, pesantren annuqayah ini begitu memperhatikan santrinya perihal sampah. Bagaimana bijak memakai, memilih dan memilah, hingga pemanfaatan sampah tersebut. “Tirakat Plastik,” di sana, sudah tidak diperbolehkan lagi untuk penggunaan kantong plastic. Jadi dalam hal apapun, di warung atau di dapur, mereka membawa wadah masing-masing. Pesantren annuqayah pun memiliki program yang Bernama UPT Jatian atau Unit Pelaksanaan Teknis. Dinamakan jatian karena memang tempatnya berada di Kawasan hutan jati. Tujuan dari program ini adalah untuk pengelolaan sampah yang terus datang. Sampah itu dikelola, dipilih-dipilah. Mana sampah yang harus dilebur, dikompos, didaur, atau dijual ke pengepul yang dilakukan oleh anggotanya. Semakin hari, UPT Jatian terus mengalami progress yang baik.

Sehingga, pesantren annuqayah ini bukan hanya penanggulangan dan penyelesaian sampah, tapi juga terfokus untuk pemanfaatanya.

 

  1. Pondok Pesantren Nurul Haramian, Lombok Barat

Pondok yang sudah berembrio sejak tahun 1951 ini memiliki visi BAIK, BENAR, INDAH, BERMANFAAT, MAKMUR MISI. Oleh dengan itu, pesantren ini mendorong para santrinya untuk menciptakan lingkungan yang permai.

Sebagaimana pesantren boarding school yang mengedepankan keluasan berbahasa dan keterampilan, pesantren ini memiliki ekstrakulikuler seperti tahfidz, memanah, karate, senam lantai, berkuda, silat, elektronik, broadcasting, farming, computer.

Meski begitu, dalam hal linkungan, pesantren yag beralamat di Desa Lambuak, Kec. Narmada, Kab. Lombok Barat, Prov. NTB ini memiliki kitab lingkungan. Tak hanya mahir membaca kitab kuning, para santri juga diajarkan “kitab hijau” dan “kitab biru”. Kitab hijau adalah dalil-dalil yang berkaitan dengan yang berkaitan dengan penghijauan. Sedangkan kitab biru adalah dalil-dalil yang berkaitan dengan air, sungai, dan ekosistem sekitarnya. Dengan berbekal pengetahuan dari “kitab hijau” dan “kitab biru” para santri kerap kali terjun langsung kea lam dengan melakukan camp, berbagai kegiatan pramuka, dan bakti sosial alam.

 

 

 

 

About Post Author

Aqna Mumtaz Ilmi Ahbati

Penulis Baik Hati, Tidak Sombong, dan Rajin Menabung*
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like