web analytics

HUT RI Ke-78 di Ponpes Lirboyo HM Al-Mahrusiyah III Ngampel

HUT RI Ke-78 di Ponpes Lirboyo HM Al-Mahrusiyah III Ngampel
0 0
Read Time:1 Minute, 51 Second

Pengibaran Sang Saka Merah Putih di Pondok Pesantren Lirboyo HM Al-Mahrusiyah III Ngampel Kota Kediri sukses berjalan pada pagi hari ini.

Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan ke-78 ini diikuti dengan khidmad oleh seluruh Pelajar dari berbagai lembaga formal – mulai dari jenjang SD, SMP, SMK, hingga ITAMA (Institut Teknologi Al-Mahrusiyah). Hadir pula segenap Dosen, Pengajar dan staf-staf dari seluruh lembaga formal Yayasan Al-Mahrusiyah.

Pelaksanaan upacara ini merupakan bentuk rasa syukur kita atas rahmat dan nikmat yang telah Allah berikan kepada kita semua. Bahwa segala yang telah Allah anugerahkan kepada kita hingga hari ini sungguh menyimpan banyak manfaat. Sebagaimana Firman-Nya:

هُوَ ٱلَّذِى خَلَقَ لَكُم مَّا فِى ٱلْأَرْضِ جَمِيعًا
“Dia adalah dzat yang menjadikan seluruh yang ada di muka bumi untuk dimanfaatkan oleh kalian semua.” (Q.S. Al-Baqarah: 29)

Dalam Kitab Minhajul ‘Abidin, Imam Al-Ghazali mengibaratkan nikmat seperi halnya hewan liar apabila tidak diiringi dengan rasa syukur.

إنَّ لِلنِّعَمِ أَوَابِد كَأَوَابِدِ الْوَحْشِ فَقَيِّدُوْهَا بِالشُّكْرِ
“Sesungguhnya nikmat-nikmat itu liar seperti hewan-hewan liar. Maka ikatlah ia dengan bersyukur.”

Imam Fudlail bin ‘Iyadl juga menyampaikan satu amanat yang tertulis dalam Kitab Sirajuth Thalibin karya Syaikh Ihsan Jampes:

عَلَيْكُمْ بِمُلَازَمَةِ الشُّكْرِ عَلَى النِّعَمِ فَقَلَّ نِعْمَةٌ زَالَتْ عَنْ قَوْمٍ فَعَادَتْ إِلَيْهِمْ
“Senantiasalah untuk selalu mensyukuri berbagai nikmat. Jarang sekali nikmat yang telah hilang dari sebuah kaum, lalu nikmat tersebut kembali kepada mereka.”

Perlu kita ingat kembali sejarah Negeri Saba’ yang terkenal dengan Baldatun Thayyibah Wa Rabbun Ghafur, Negeri yang menjadi potret Negeri idaman ini justru berakhir hilang dari permukaan bumi lantaran nikmat agung Tuhan yang telah mereka kufuri.

Allah menyebutkan legenda Negeri Saba’ di dalam Al-Qur’an agar dapat dijadikan ‘ibrah (pelajaran) bagi kaum setelahnya. Inilah tugas kita sebagai generasi penerus Bangsa. Bagaimana mungkin kita masih enggan untuk bersyukur disaat semua nikmat terhampar tanpa bisa diukur?
Wallahu a’lam.

About Post Author

Anour Ryn

Struggle
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like