web analytics
AD PLACEMENT

Ahlan Wa Sahlan Fii Rajab

AD PLACEMENT
0 0
Read Time:4 Minute, 41 Second

Rajab. Disebut-sebut sebagai bulan mulia, kabarnya. Nyatanya bulan Rajab lebih dari sekadar mulia, dinobatkan sebagai bulan yang maha esa. Selain karena datangnya tak berurutan dengan malam mulia lainnya, pada bulan ini seluruh umat menggunakan waktunya, totalitas hanya untuk menyembah sang pencipta.

Malam satu Rajab merupakan salah satu dari lima malam yang dimuliakan. Terlebih bagi orang-orang yang menjalankan puasa dan memperbanyak memohon ampunan, membaca istighfar demi meleburkan segala dosa kesalahan. Tidak hanya bulan ramadhan, kehadiran bulan Rajab pun juga sangat dinantikan.

Barang siapa yang memanjatkan doa pada malam pertama bulan Rajab, niscaya doa tersebut Allah kabulkan.

Dalam haditsnya, Rasulullah SAW. menyebutkan lima bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT. diantaranya yakni malam pertama di bulan Rajab, malam pertengahan bulan Sya’ban, malam jumat, malam idul fitri, dan malam hari raya idul adha.

AD PLACEMENT

Tanggal dua puluh tujuh Rajab, menjadi malam istimewa bagi kita semua, dimana sang baginda panutan kita memulai perjalanan panjangnya. Buroq manjadi alat transportasi andalan, kecepatannya mengalahkan laju unta umar, bahkan pesawatpun tak bisa dijadikan tandingan. Perjalanan yang dikawal para malaikat itu melewati berbagai pemandangan, manampakan siksa, sekaligus nikmat tak terkira.

Baitul Maqdis, Yerussalem atau kita kenal dengan nama Masjidil Aqsa, Palestina. Menjadi tujuan pertama wisata malam itu. Jamaah telah menunggu hadirnya Nabi Muhammad untuk memimpin sholat dua rokaat. Tak disangka, usai sholat Jibril pun bercerita bahwa semua makmum sholat tadi ialah para nabi terdahulu. Hal itu membuat baginda nabi larut dalam haru bahagianya.

Perjalanan pun dilanjutkan, dari langit pertama hingga sampai di langit ke tujuh para nabi menyambut dan mengucapkan salam kepada beliau, termasuk diantaranya Nabi Adam dan Nabi Ibrahim. Dalam perjalanan melewati sirotul muntaha jibril menunjukan pemandangan Surga dan Neraka. Mengajak nabi Muhammad merasakan segarnya aliran susu di telaga Kautsar. Begitulah perjalanan itu berlangsung hingga beliau menuju Arsy tempat dimana Allah swt. Telah menunggu kehadiran kekasihnya.

Perintah sholat lima puluh rokaat pun beliau terima, sebagai hadiah dari kekasih tercinta. Tak menyadari kelemahan umatnya, Nabi Musa pun bergegas mengingatkan. Mewanti untuk memohon keringanan pada sang ilahi. Bolak-balik meminta keringanan, hingga Nabi Muammad pun malu dengan tuhannya. Cukuplah lima waktu kita terima, tak pantas rasanya bila meminta sang maha esa lagi-lagi untuk mengurangi jumlahnya.

AD PLACEMENT

Itulah perjalanan singkat yang begitu istimewa dan sangat melegenda. Hingga menjadi ciri betapa istimewanya bulan ini. Tatkala penciptaan langit dan bumi, ada dua belas bulan dalam kitab-kitab Allah yang telah disebutkan dan empat diantaranya ialah bulan yang dimuliakan. Empat bulan tersebut yakni Dzul Qo’dah, Dzul Hijjah, Muharrom, dan Rajab.

Tiga dari keempat bulan tersebut datang secara runtut, yakni bulan Dzul Qo’dah, Dzul Hijjah, dan Muharrom. Sementara satu bulan yang datangnya tunggal tak berurutan dengan bulan mulia lainnya ialah bulan Rajab. Apabila telah memasuki bulan mulia ini maka Allah SWT. Mengharamkan adanya peperangan. Dalam bulan ini Allah melipatkan pahala orang yang menjalankan ketaatan, begitu juga dengan dosanya orang yang berbuat kemaksiatan.

Bulan Rajab disebut sebagai bulannya Allah. Sebab pada bulan ini Allah menurunkan rohmatnya bagi orang-orang yang bertaubat, dan memohon ampunan pada Allah.

Dalam hadits, Rasulullah SAW. bersabda

AD PLACEMENT

“Rajab merupakan bulannya Allah, sya’ban ialah bulanku (nabi), sementara romadhon adalah bulannya ummatku”

Umat terdahulu menamai bulan Rajab dengan nama “Al-Asham” yang berarti “tuli” sebab pada bulan Rajab, mereka tidak mendengar (tuli) dari suara gemuruh peperangan. Dinamakan pula bulan “Rajam” karena pada bulan tersebut syetan dan para musuh Allah telah dilempar supaya tidak mengganggu para auliya’ dan hamba Allah lainnya dalam beribadah dan mendekat pada tuhan sang pencipta.

Menurut para ulama’ Rajab ialah bulan yang tepat untuk memohon ampun pada Allah, Sya’ban bulan untuk memperbanyak sholawat pada kanjeng nabi, sedangkan Ramadhon merupakan bulannya umat sekaligus bulan dimana wahyu pertama diturunkan, tak heran bila pada bulan mulia ini umat muslim berlomba-lomba memperbanyak membaca Al-Quran.

Tugas kita saat ini ialah, mengalokasikan seluruh waktu kita hanya untuk beripada kepada Allah di bulan nya Allah. Barang siapa yang sedang sakit dan ia memiliki banyak dosa, maka dengan beribadah telah menjadi obatnya.

Seorang ulama terkemuka dikalangan tabiin bernama Wahab bin Munabbih, berkata:

“Dalam kitab-kitab yang diturunkan oleh Allah telah dijelaskan, barang siapa yang memohon ampunan pada di bulan Rajab setiap pagi dan sore sebanyak tujuh puluh kali, niscaya kulitnya tidak akan tersentuh api neraka”

Berikut merupakan doa yang beliau maksud:

اللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَتُبْ عَلَي

Dan barang siapa pada akhir Jumat bulan Rajab membaca

أَحْمَدْ رَسُوْلُ اللهِ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ

Fa insyaallah barokah membaca doa tersebut sebanyak tiga puluh lima kali, niscaya akan dilancarkan rezekinya sepanjang tahun tersebut.

Selain itu, kita juga dianjurkan untuk memperbanyak membaca sayyidul istighfar setiap pagi dan sore. Disunnahkan pula untuk memperbanyak sedekah, dan puasa di bulan Rajab. Berikut niat puasa dibulan Rajab;

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

Tak hanya itu, disunnahkan pula ketika memasuki bulan rajab hingga datang bulan Ramadhon untuk kita baca sebuah doa dengan harapan kita diberi usia yang panjang hingga diberi kesmpatan untuk memuliakan bulan sya’ban selaku bulannya nabi, serta bulan Romadhon sebagai bulannya umat yang kita nanti. Berikut ialah doa yang telah diajarka baginda nabi;

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

 Perbanyaklah beribadah kawan, memohon ampunan, bersedekah, dan membantu yang lemah. Niscaya rahmat Allah akan turun untukmu. Jangan lupa berdoalah, semoga Allah memberi kita kesempatan untuk bertemu dengan bulan Sya’ban, sekaligus Ramadhan. Amiin. Wallahu a’lam

About Post Author

Alifia Azzahra

Santri Mahrusy, pengemis syafaat Nabi asal kediri
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Tagged with:
Rajab
AD PLACEMENT

Santri Mahrusy, pengemis syafaat Nabi asal kediri

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Sholat Tarawih Cepat, Bagaimana Hukumnya

Sholat Tarawih Cepat, Bagaimana Hukumnya

Ngaji Syamail Part 20: Kezuhudan Dahar Rasulullah SAW

Ngaji Syamail Part 20: Kezuhudan Dahar Rasulullah SAW

Ngaji Syamail Part 19: Keistimewaan Sandal Rasulullah SAW

Ngaji Syamail Part 19: Keistimewaan Sandal Rasulullah SAW

Ngaji Syamail Part 18: Rahasia Cincin Rasulullah SAW

Ngaji Syamail Part 18: Rahasia Cincin Rasulullah SAW

Keutamaan Sahur Dalam Puasa

Keutamaan Sahur Dalam Puasa

Ngaji Syama’il Part 17: Alas Tidur Rasulullah SAW

Ngaji Syama’il Part 17: Alas Tidur Rasulullah SAW

AD PLACEMENT