Akal Sehat Penuh Manfaat
Kesadaran diri telah hilang disingkirkan oleh nafsu ambisi untuk memperkaya diri. Padahal Allah Swt telah memberikan berbagai rezeki dan anugerah untuk setiap makhluknya, selain manusia diciptakan dengan sempurna secara fisik, manusia juga dijadikan sebagai khalifah dimuka bumi. Maka diperkenankan baginya untuk memanfaatkan segala sesuatu yang telah di anugerahkan-Nya. Disitulah kalian akan dilihat, apakah kalian termasuk orang yang hina dalam berpikir, ataukah termasuk orang yang sehat dalam mengambil manfaat. Dari sini apakah kalian dapat memahami bahwa akal yang sehat sangatlah dibutuhkan dalam kehidupan. Mari kita simak pembahasan tentang akal yang sehat.
Akal sehat adalah penilaian yang masuk akal dan praktis mengenai masalah sehari-hari atau kemampuan dasar untuk melihat, memahami, dan menilai dengan cara yang umumnya dimiliki oleh hampir semua orang. Akal sehat ini berbeda dari persepsi indrawi dasar dan dari pemikiran rasional manusia, tetapi bekerja sama dengan kedua-duanya. Akal sehat muncul dari akal pikiran yang diberikan oleh Allah Swt terhadap manusia sebagai jalan untuk menuju kebaikan, sehingga manusia bisa menjalankan visi dan misi kehidupannya.
Pola pikir manusia sering mengalami kesalahan dalam pemahaman, maksudnya ketika Allah Swt tidak mengetahui suatu perkara, pasti kebanyakan manusia membencinya. Suatu perkara yang pada umumnya memiliki sifat yang haram, maka seharusnya jangan kalian benci. Sebab Allah Swt tidak pernah memperintahkan untuk membenci atau menjauhinya namun melarang untuk melakukannya. Pemahaman tentang hal sepele juga perlu kalian pahami, karena perkara itu bisa menjadikan dan menentukan kesehatan dalam berpikir baik dari pandangan manusia maupun Allah Swt. Perlu kalian ketahui terhadap masalah diatas ialah bahwa Allah Swt hanya benci kepada kelakuan manusia yang menjadikan Allah Swt murka.
Manfaatkan akal pikiran kalian dengan sebenar-benarnya, menjaga dari perkara buruk maupun yang lainnya. Seperti sabdanya Rasulullah Saw mengingatkan terhadap kita yang artinya; “Ketahuilah kamu di dalam badan manusia terdapat segumpal darah. Apabila baik maka baiklah keseluruhan segala perbuatannya dan apabila buruk maka buruklah keseluruhan tingkah lakunya. Ketahuilah kamu bahawa ia adalah hati”. (HR. Bukhori dan Muslim).
Sabda Rasulullah Saw di atas menunjukkan bahwa ‘hati’ merupakan nilai yang sangat penting dan tersembunyi dalam diri setiap manusia. la memiliki peran yang vital dalam keseharian manusia, kebaikan maupun keburukan manusia bersumber dari dalam hati. Hati merupakan sumber dari berfikirnya akal, ucapan, gerakan maupun lainnya yang ada pada diri manusia. Jika hatinya buruk dan busuk, maka segala perbuatannya akan jahat dan keji, senantiasa cenderung ke arah maksiat, mengikut kehendak hati yang mengarah terhadap hawa nafsu yang tidak bermanfaat, dan mengabaikan akal sehatnya. Hati itu bagaikan seorang guru bagi seluruh muridnya, tidak patut jika seorang murid menolak perintah gurunya.
Dengan akal, seseorang dapat membedakan mana yang baik dan yang buruk untuk kehidupan dunia dan akhiratnya, apalagi bagi seorang yang beriman. Akal seorang Mu’min akan dituntun oleh ajaran agama Islam, sehingga dapat selamat di dunia dan akhirat, jika ia mengharap ridha-Nya. Rasulullah Saw bersabda yang artinya; “Tidak ada keuntungan bagi seseorang yang lebih besar daripada kemuliaan akal. Akal yang membimbing pemiliknya pada petunjuk dan melindungi dari kebinasaan”. Dengan itulah agama Islam merupakan agama yang mendorong umat manusia untuk mengefektifkan kemampuan akalnya. Bisa kalian pahami bahwa akal yang sehat sangat penting dan bermanfaat didalam kehidupan, salah satunya akal juga termasuk syarat wajib sholat. Maka gunakanlah akal pikiran dengan kebenaran dan kejujuran.