Kitab minahussaniyah ini adalah karya dari Syaikh Abd al-Wahhab al-Sya’rani (898-973 H), yang mana didalam kitab ini mengandung anotasi atas wasiat-wasiat Syaikh Abi Ishaq Ibrahim al-Matbuliy.
Ada tahapan dalam bertaubat, tahap pertama dalam bertaubat yakni mulai dari bertaubat dari melakukan dosa-dosa besar, kemudian bertaubat dari dosa kecil, perkara makruh dan kemudian dari perbuatan yang kurang baik.
Setelah itu diakukan secara berurutan lalu selanjutnya bertaubat dari dosa yang ringan, seperti anggapan-anggapan bahwa dirinya adalah orang baik, anggapan bahwa dirinya adalah termasuk kekasih Tuhan, anggapan bahwa dirinya telah benar dalam melakukan taubat, dan bertaubat dari segala kehendak hati yang tidak di ridhai Allah.
Puncaknya adalah seseorang bertaubat dari lupa bermusyahadah (mengingat) kepada Allah walau sebentar.
Cara bertaubat sebenarnya cukup dengan menyesali dan mengakui dosa-dosa yang telah dilakukan. Namun ada juga sebagian ulama yang menyatakan bahwa taubat harus disertai dengan niat yang kuat untuk tidak mengulanginya lagi, dan pernyataan ini adalah hasil dari ijtihad. Karena orang yang benar-benar menyesal pastinya tidak akan mengulangi kesalahannya lagi.
Santri Al-Mahrusiyah Putri Lirboyo Kediri Mahasiswi Aktif IAIT Kediri Jurnalis Pesantren Asal Lampung
Find some desired keywords.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt