Euforia Peringatan Tahun Baru Islam Di Pondok Pesantren Lirboyo HM Al-Mahrusiyah Putra.
Lirboyo, Jum’at (29/07/22) bertepatan dengan akhir bulan Dzulhijjah. Pondok Pesantren Lirboyo HM Al-Mahrusiyah Putra mengadakan do’a akhir dan awal tahun bersama.
Sejak ashar para santri mulai memenuhi halaman gedung sekolah dengan berbaju putih lengkap dengan kopiyah putihnya pula. Tampak tersirat dari mereka raut-raut wajah gembira. Bukan hanya karena mereka akan libur Madrasah Diniyah dan juga Madrasah Qiroatil Qur’an, tapi santri-santri ini juga akan memasuki Tahun Baru Islam.
Dengan alas yang mereka bawa masing-masing dari kamar, entah itu sajadah, sorban, karpet, bahkan lembaran kardus pun terhampar rapih pada Paving Block halaman sekolah. hingga membuat shof memanjang. Terlihat juga dari mereka ada yang membawa air untuk mendapat barokah dari do’a dan zikir yang akan dibacakan nanti. Suasana sore itu tampak syahdu yang diiringan lagu sholawat dan semilir angin dari kebun tebu yang sedang dipanen.
Sebelum itu, santri-santri telah dibagikan lembaran kertas oleh para pengurus yang berisikan do’a awal dan akhir tahun serta beberapa bacaan zikirnya agar bertujuan bisa diikuti bagi santri yang belum hafal do’anya.
Saat semua santri telah berkumpul rapih dan suasana langit yang semakin gelap, tak lama, beliau, Agus Izzul Mauladiyaullah datang menggunakan motornya. Dengan berbaju abu-abu polos, sarung kotak-kotak hitam, dan berkopiyah putih, beliau langsung menuju tempat pengimaman dan memimpin sholat ashar berjama’ah.
Setelah selesai sholat, do’a akhir tahun dibaca tiga kali dengan kembali dipimpin beliau dan diikuti oleh seluruh santri. Sambil menunggu masuknya waktu maghrib, prosesi disambung dengan pembacaan zikir dan tahlil. Seluruh santri tampak bersemangat mengikutinya, apalagi pada saat pembacaan lafaz La ilaha illallah yang menghasilkan suara gemuruh dari lisan-lisan yang memuji Allah, Tuhan semesta alam.
Masuk waktu maghrib, adzan dikumandangkan oleh saudara Musthofa dan disambung dengan sholat maghrib berjama’ah. Setelah selesai, semua serentak membaca do’a awal tahun dengan diawali pembacaan ayat kursi dan zikir Ya Muhawwilal Ahwal. Setelah selesai, beliau, Gus Izzul memberikan sedikit Mauizhoh mengenai faidah dan fadilah bulan muharam. Salah satunya tentang sunah para Salaffusholeh yang meminum susu putih ketika memasuki awal bulan muharom dengan harapan agar di awal tahun ini bisa seputih susu dalam menjalankan aktivitas. Dan juga tentang penulisan lafaz bismillah dengan jelas sebanyak 113 kali dengan harapan bisa terlindungi dari marabahaya.
Semua santri menyimak dengan seksama dan tak sedikit dari mereka yang menulis apa yang disampaikan beliau tadi.
Kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan Surat Yasin dan disambung dengan Manaqib Sultonul Auliya. Untuk pembacaan manaqib ini, sudah ada Tim Manaqib yang telah mempersiapkan segala acara demi kelancaran pembacaan manaqib.
Bab demi bab dibacakan dengan penuh khidmat. Do’a di akhir manaqib pun telah dibacakan oleh beliau. Tak berhenti sampai disitu, meskipun telah masuk waktu isya kegiatan tetap berlanjut dengan pembacaan Maulid Ad-Dibai yang diiringi oleh irama rebana. Pembacaan maulid terdengar sangat syahdu dan merdu, selain karena suara pembacanya, juga karena rebananya yang gabungan antara Tim Rebana Banjari dengan Tim Marawis. Mereka semua adalah Santri Al-Mahrusiyah Putra yang sangat rutin ketika latihan.
Suara para santri semakin bergemuruh saat memasuki Mahalul Qiyam. Suara ratusan santri itu memenuhi indah langit yang bertabur bintang dengan mengagungkan Sang Nabi. Tak sedikit dari para santri yang ikut haru pada saat itu. Terlihat pula dari Tim Pers Mahrusy yang selalu sigap mengambil momen melalui Live Streaming dan kamera Photografer yang kesana kemari untuk mengambil gambar. Para pengurus juga terlihat berdiri semenjak dimulainya acara demi kelancaran dan keamanan selama prosesi acara sedang berlangsung.
Acara diakhiri dengan pembacaan Do’a Maulid oleh beliau yang diamini oleh seluruh santri yang hadir. Pada saat di jam 20.35 WIB, para santri mulai bubar dan kembali ke kamarnya masing-masing tepat saat beliau telah pulang terlebih dahulu. Nasi pun telah disediakan sebagai hidangan diacara tersebut. Dibagikan sesuai jumlah kamar dan tentunya dengan lauk pauknya. Begitulah euforia di Pondok Pesantren Lirboyo HM Al-Mahrusiyah Putra dalam menyambut akhir dan awal tahun islam yang penuh akan barokah dengan semua kegiatannya.
Semoga di awal tahun ini kita semua menjadi orang yang lebih baik lagi dari tahun-tahun sebelumnya. Amin. Sekian
***.