web analytics
AD PLACEMENT

Euforia Ngaji Al-Ummahat Al-Qowiyat Bersama Ustadz Nurul Musthofa “ The Main Foundation Woman”

AD PLACEMENT
1 0
Read Time:1 Minute, 41 Second

Tiba di bulan Ramadhan yang telah dinanti-nanti oleh seluruh santri, khususnya santri Asrama Daru Rasyidah atau Darsyi. Selain karena telah tiba di penghujug liburan yang sebentar lagi akan pulang menuju kampung halaman. Ketika Bulan Ramadhan para santri akan disibukan dengan kegiatan ngaji kilatan dan ngaji Qur’an mulai daru sahur hingga kembali tidur.

Pada pagi menjelang siang euphoria Ramadhan santri Darsyi di isi dengan mengaji Ummahatul Qawiyat oleh Ustadz Nurul Musthofa. Dalam kitab tersebut dijelaskan tentang kehebatan tokoh wanita, seperti dalam dalil yang dikemukakan oleh Muhhamad Hatta, dengan bunyi, “Jika kamu mendidik satu laki-laki, maka kamu hanya akan mendidik satu orang, tapi jika kamu mendidik satu perempuan maka kamu mendidik satu generasi”

Dari dalil tersebut dapat disimpulkan bahwa wanita merupakan pondasi utama. Hal ini juga diperkuat dengan keterangan dari Ustadz Nurul Musthofa bahwa jika ada seseorang lelaki yang hebat pasti memiliki sosok ibunda yang hebat pula. Alasannya tak lain kerena ibu adalah madrasatul ula. Selain terwujudnya generasi yang hebat lahirnya tokoh-tokoh yang hebat juga tak lepas dari dampingan istri yang hebat.

Interpretasi dalam dunia nyata seperti Pondok Pesantren Lirboryo yang sekarang telah berkembang pesat dengan jumlah santri yang melejit hingga puluhan ribu. Hal ini tak lain karena didasari oleh pondasi yang kuat. Ustadz Mustofa bercerita, “Dahulu zaman Pondok Pesantren Lirboyo masih dalam proses perintisan Nyai Dhlomroh merelakan waktu dan tenagaya untuk mengurus rumah tangga dan segala manajemen keuangan agar KH Abdul Karim dapat fokus mengajar.”

AD PLACEMENT

Wal hasil karena barokah dari para muasis, pondok pesantren Lirboyo dapat berkembang hingga membangun puluhan cabang seperti sekarang. Selain itu, peran tokoh wanita yang tak kalah pentingnya juga terjadi pada zaman Rasulullah SAW. Atas dukunga lahir batin dari istri tercintanya Sayyidah Khodijah, Rasulullah dapat melebarkan dakwah Islam.

Selain itu, ustadz Musthofa juga menukilkan dawuh dari KH Anwar Mansur, “Tiga komponen yang harus bersinergi dalam menuntun ilmu yaitu, guru, ortu, dan diri sendiri,” maksudnya untuk mencapai keberhasilan dalam menuntut ilmu, tiga komponen ini harus terpenuhi terlebih dahulu, dalam artian saling mendukung antara yang satu dengan yang lainnya. Waallahu a’lam

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

AD PLACEMENT

AD PLACEMENT

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Ngaji Gus Reza: Ilmu itu Sportif dan Objektif

Ngaji Gus Reza: Ilmu itu Sportif dan Objektif

Ning Ochi Jelaskan Keistimewaan Islam, Kisah dan Sejarahnya

Ning Ochi Jelaskan Keistimewaan Islam, Kisah dan Sejarahnya

Zoom in feminisme

Zoom in feminisme

Nyeker Dengan Sejuta Manfaatnya

Nyeker Dengan Sejuta Manfaatnya

Lomba Hadroh Penyalur Hobi dan Bakat Musikal Santri

Lomba Hadroh Penyalur Hobi dan Bakat Musikal Santri

Lomba KIR Spesial Harlah, Pengasah Bakat Literasi dan Public Speaking Santri

Lomba KIR Spesial Harlah, Pengasah Bakat Literasi dan Public Speaking Santri

AD PLACEMENT