Gertak Rindu
Bila kemelut mendung hitam sudah tiba, itu berarti pertanda hujan akan runtuh ke bumi
Bila warna langit telah berubah karena senja, itu berarti sang surya telah tidur di ufuk barat
Bila ribuan bintang telah muncul dengan sinar eloknya, itu berarti malam tenang telah tiba
Bila bunga warna-warni mulai mekar dengan cantiknya, itu berarti pertanda musim semi telah tiba
Bilamana hati mulai bergelora karena rindu, itu berarti rasa cinta telah mengkudeta jiwa seorang hamba
Bila seorang hamba menetes air mata saat malam sepi, itu berarti rasa rindu telah menusuk belahan jiwanya
Bila mana seorang pemuda termenung dengan wajah lugu menyendiri dengan jiwa pasrah, itu berati pertanda rindu telah merasukinya
Oh rindu, dampakmu begitu besar nan dasyat dari letusan bom atom nagasaki-hirosima
Pengaruhmu lebih besar dari bisikan sangkuni mempengaruhi musuhnya
Keganasanmu lebih mengerikan dari pada harimau malam mencari mangsanya
Oh rindu, cukup gertakanmu sampai pada luar kulit dadaku
Jangan sekali-kali kau sampai pada relung hatiku paling dalam
Walau jiwaku terbang terbawa bayangan wajah rembulanmu tapi jangan lupakan perasaan hamba rindumu
Cukup cakrawala malam yang bisa membuat aku terpaku pada bumi asri ini
Cukup guncangan gunung merapi yang meluluh lantakan susunan hatiku
Oh, rindu sudahi gertakanmu padaku…
Average Rating
- Annas pada “Orang yang Mampu Menandingi Gus Maksum, Hanya Yai Imam!”, -Kisah Keteladanan Yai Imam
- Siti pada Fenomena Ghosob yang Mengakar
- RandaTapak pada Self-Improvement: Meniti Paradigma dengan Lensa Berbeda
- arrofiq pada Pentas Seni Malam Literasi Menuju 1 Dasawarsa Pers Mahrusy
- Elnahrowi pada Tips dan Trik Dibalik Siswi Madin Berprestasi & The Best 1002 Nadzom Alfiyah