Gus Reza Beberkan Kunci Keberhasilan Santri Al-Mahrusiyah
Santri Pondok Pesantren HM Al-Mahrusiyah menjalani jadwal aktivitas teramat padat, dimulai rutinitas istighotsah pukul 03.00 WIB hingga dipungkasi wajib belajar pukul 23.00 Wib. Praktis hanya tersisa waktu empat Jam untuk istirahat. Hal itu dikarenakan di Pondok Al-Mahrusiyah mengenyam pelajaran diniyah dan formal.
Namun dengan kesibukkan yang teramat padat tadi, tahun ini sesuai SK yang dibacakan oleh Agus H. Nabil Ali Utsman pada Haflah Akhirusanah 2022 Ahad (18/04) malam . Tamatan seluruh tingkatan lembaga pendidikan dibawah naungan Yayasan Al-Mahrusiyah lulus 100% belum lagi ditambah hafalan nadzom baik dari Jurumiah hinggga alfiyah Ibnu Malik yang jumlahnya sangat melimpah.
Hal itu lantas membuat KH Reza Ahmad Zahid, Sang pengasuh keheranan. Sampai-sampai Suatu ketika ada pihak kementerian yang bertanya kepada Gus Reza, “Gus SMK di Al-Mahrusiyàh itu kan jurusannya tentang komputer, jurusannya tentang multimedia tapi di Pondok Pesantren mereka dilarang pegang gadget, mereka dilarang bawa HP dan mereka dilarang membawa laptop atau komputer, tapi jurusan di SMK itu TKJ, MM dan perbengkelan (welding) lha mereka mondok tidak boleh bawa alat-alat tadi, tapi mulai dari dulu sampai sekarang saya tidak pernah menemukan ada satu diantara mereka tidak lulus, alias awal sampai akhir lulus 100% ini kok bisa terjadi gimana Gus?” Dengan penuh keheranan kolega dari kemeterian tadi bertanya.
“Itu do’a, barokah serta karomah masyayikh-masyayikh Pondok Pesantren Lirboyo”. Jawab Gus Reza singkat dan jelas.
Menurut beliau, dengan kesibukan santri yang begitu padat dan berhasil menelurkan pencapaian sedemikian rupa, bahkan tahun ini ada dua santri yang khatam al-qura’an bil ghoib, dinalar seolah tidak bisa, kapan waktu hafalan, kapan belajar dan menjalani aktifitas harian lainya termasuk ekstra kurikuler, lalu Gus Reza membeberkan Kuncinya,
“Dinalar nggak mungkin nuntut, kalo bukan karena barokah, kalau bukan karena doanya masyayikh, tidak mungkin semua ini terjadi” Terang peraih doktoral Universitas Islam Negeri Malang ini. Lebih lanjut beliau menekankan kepada santri tamatan yang hadir untuk percaya kepada do’a dan barokah guru-guru di Pondok Pesantren.
Di akhir kesempatan, pada acara pamungkas sebelum liburan akhir tahun ini, beliau berpesan kepada seluruh santri tamatan, “Jangan sampai kalian hilang rasa percaya diri kalian ditengah-tengah masyarakat ditempat baru, dilingkungan baru percaya dirilah kalian dengan apa yang kalian miliki dan apa yang kalian dapatkan dari Pondok Pesantren.” Pungkas beliau.
Sebelumnya Gus Reza juga menekankan kepada Alumni Al-Mahrusiyah untuk tetap menjaga hubungan dengan Kiai dan Pondok Pesantren, beliau juga mengingatkan untuk berkhidmah di Nahdlatul ulama, beliau membeli contoh seluruh Kiai di Pondok Al-Mahrusiyah berkhidmah di NU.
Acara yang diselenggarakan di Aula Muktamar Lirboyo ini dihadiri siswa tingkat akhir lembaga pendidikan tersebut mulai dari SD, SMP, MTs, MA, SMK, hingga MQQ Tamatan Madrasah Diniyah angkatan 2022.