web analytics
AD PLACEMENT

Habib Haidar Alydrus Berbagi Rahasia Menuntut Ilmu

Habib Haidar Alydrus
AD PLACEMENT
0 0
Read Time:4 Minute, 8 Second

Gebyar majelis dzikir dan sholawat kembali digelar dengan begitu meriah dan khidmat di Aula Al-Muktamar dalam rangka memperingati haul manaqib dan masayikh Lirboyo.

Pada tahun ini, rutinitas haul manaqib yang merupakan acara paling dinanti-nanti seluruh santri Al-Mahrusiyah setelah liburan usai sebelum kembali berjihad tholabul ilmi di hadiri oleh tamu mulia Habib Haidar Alyidrus dari Surabaya yang berkesempatan mengisi mauidzoh hasanah.

Usai sambutan dari rektor Universits Islam Tribakti sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren HM Al-Mahrusiyah Lirboyo, KH Reza Ahmad Zahid. Acara langusng disambung dengan maudzoh hasanah oleh Habib Haidar Alyidrus.

Beliau ngendikan, ”Manusia-manusia yang alim, orang-orang yang memiliki ilmu kemudian mengamalkan ilmu tersebut semaksimal mungkin, menyebarkan ilmu mulia tersebut kepada manusia maka mereka termasuk orang-orang yang dipanggil secara pengagungan oleh Allah, dikenal oleh para malaikat orang-orang yang tinggi derajatnya disisi Allah SWT,” tutur beliau mengawiti mauidzoh hasanah.

AD PLACEMENT

Beliau juga menyampaikan tentang nasehat guru-guru kita terdahulu yaitu sebuah amalan-amalan untuk meninggikan derajat disisi Allah, salah satunya nasihat KH Abdul Karim untuk terus mengaji, tak peduli siapapun kita dan anak siapa kita, beliau senantiasa mengingatkan seperti itu karena tidak lain ilmulah yang akan meninggikan derajat kita disisi Allah.

Teruslah mengaji, terus menimba ilmu, karena sesungguhnya ilmu itu akan bisa mengankat derajat seseorang bahkan anak siapapun dia selama ia memiliki ilmu dan bersemangat menimba ilmu maka akan menghantarkannya menjadi orang-orang yang mulia disisi Allah SWT.

Maka dari itu sungguh beruntungnya kita dapat menimba ilmu di pondok pesantren, khususnya pondok pesantren Lirboyo yang di muasisi oleh KH Abdul Karim sang murid kesayangan Syaikhona Kholil yang sanad keilmuannya terjamin dari guru ke guru hingga ke Baginda Nabi Muhammad SAW.

Oleh karena itu jangan sampai kita sia-siakan kesempatan kita dan hendaklah kita bersemangat dalam mencari ilmu semaksimal mungkin. Seperti nasihat yang di sampaikan oleh KH Mahrus Aly, ”Sesungguhnya seseorang yang memiliki ilmu diiringi dengan riyadoh, maka lain dengan orang yang memiliki ilmu tanpa diiringi dengan riyadhoh.”

AD PLACEMENT

Habib Haidar juga dawuh bahwa kesempatan emas dalam menuntut ilmu adalah di masa-masa muda jika sudah tua apalagi sudah berkeluarga akan banyak hambatannya. Karena sesuatu yang dimiliki seseorang yang akan mendatangkan kemuliaan dengan sendirinya adalah ilmu. Kesemuanya itu bisa diraih seseorang hanya dengan ilmu.

Kemudian beliau juga menyampaikan pesan ,”Anak-anakku tidak mudah, kata Habib Alwi bin Muhammad Al-Habsyi shohibul maulid sesungguhnya aku akan menuntun kalian, sesungguhnya ilmu itu adalah sulit dan sangat mahal dan seseorang akan memperoleh ilmu tersebut dengan bersungguh-sungguh dan bersemangat, dan meninggalkan semua kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik,” tutur beliau kepada jama’ah majlis dzikir.

Maksudnya, tidak akan bisa seseorang memperoleh ilmu dengan bermalas-malasan. Sebagaimana masyayikh Lirboyo mereka tahu yang mereka cari adalah sesuatu yang sangat berharga. Barang siapa yang tahu bahwa yang dicari adalah barang berharga maka akan mudah baginya untuk mengorbankan apa yang ia miliki.

Dan perlu di ketahui ilmu yang kalian cari itu lebih mahal dari emas, lebih mahal dari berlian, dan dalam ilmu pula ada kebaikan dunia, akhirat, kesholehan, dan rumah tangga yang kesemuanya ada di dalam ilmu itu sendiri.

AD PLACEMENT

Maka dari itu, disebutkan pula diantara sebab orang itu akan memperoleh ilmu yang bermanfaat, yang disebutkan dalam nasihat-nasihat para guru, diantaranya terkadang seseorang santri tersebut ketika pulang dirumahnya ilmunya biasa-biasa saja, tetapi ternyata Allah memberikn keberkahan dalam ilmunya tersebut dan nampaklah keberkahannya melebihi yang lain.

Itu semua tak lain sebabnya adalah ketawadhu’annya selama ia mondok. Tawadhu’ wal khidmah lil akhirin, senang berkhidmah membantu kepada pondok pesantren, membantu teman-temannya, membantu para masyayikh. Inilah sebab Allah SWT memberikan futuh.

Habib Haidar juga berbagi cerita, “Sesungguhnya disebutkan salah seorang syekh, salah seorang wali di hadapan santri-santrinya, ia mengatakan sesungguhnya sepeninggalku kelak yang akan mewarisi ilmu yang akan mewarisi sirku dan rahasiaku adalah santriku yang sekarang berada di kandang kambingku. Santri tersebut stiap harinya selalu menyisihkan waktu untuk berkhidmat kepada gurunya tersebut,” tutur beliau dengan penuh wibawa.

Selanjutnya beliau juga berbagi sedikit manaqib Hadrotus Syaikh Ahmad Asrori Al-Ishaqi ketika mondok. Ketika zaman mondok Syaikh Ahmad Asrori begitu tawadhu’ dan beliau selalu datang pertama kali di kelas untuk membuka pintu dengan perlahan, membuka kitabnya dengan perlahan dan beliau tidak akan keluar dari kelas sampai gurunya tersebut meninggalkan kelas tersebut.

Semuanya itu menunjukan kepada kita untuk memperoleh ilmu dengan memulai dari adab dan tawadhu’. Karena ilmu ibarat air dan banjir yang tidakakan mengenai tempat-tempat yang tinggi. Sesungguhnya ilmu itu enggan dan tidak mau dengan orang-orang yang sombog.

Nasihat para masyaykih jika engkau ingin memperoleh keberkahan suatu ilmu jangan sampai menyakiti hati orang tuamu apalagi ibumu. Usaha dalam mencari ilmu yaitu dengan membersihkan hati kita, dengan menundukkan ego dan amarah kita, menjadi orang-orang yang tawadhu’, juga meyakini pertolongan para masyayikh kepada para santri yang memliki akhlaq adab dan tawadu’.

Jangan sampai kita diharamkan dari keberkahan ilmu mereka karena ahklaq dan adab kita yang masih buruk. Maka dari itu marilah kita intropeksi diri kita, mari kita yakini segala lelah yang kita dapat akan digantii oleh Allah dengan tingginya derajat. Aamiin. Wallahu a’lam

 

About Post Author

Annisa Fitri Ulhusna

be grateful and be yourself
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Tagged with:
dawuhilmumotivasi
AD PLACEMENT

be grateful and be yourself

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Muwadda’ah Asrama Al-Misky, Berikut Untaian Kalam Hikmah Murobbi

Muwadda’ah Asrama Al-Misky, Berikut Untaian Kalam Hikmah Murobbi

Ngaji Gus Reza: Al-Qur’an sebagai Mukjizat yang Never-Lasting

Ngaji Gus Reza: Al-Qur’an sebagai Mukjizat yang Never-Lasting

Sholat Tarawih Cepat, Bagaimana Hukumnya

Sholat Tarawih Cepat, Bagaimana Hukumnya

Ngaji Gus Reza: Ilmu itu Sportif dan Objektif

Ngaji Gus Reza: Ilmu itu Sportif dan Objektif

Penjelasan Hakikatnya Ilmu dan keutamaannya, di Awal Pengajian Ramadhan kitab Ta’limul Muta’alim

Penjelasan Hakikatnya Ilmu dan keutamaannya, di Awal Pengajian Ramadhan kitab Ta’limul Muta’alim

Merefleksikan Ungkapan “Urip Mung Mampir Ngombe”

Merefleksikan Ungkapan “Urip Mung Mampir Ngombe”

AD PLACEMENT