web analytics
AD PLACEMENT

Hajar Aswad, Batu Hitam Ka’bah Yang Mulia

AD PLACEMENT
0 0
Read Time:3 Minute, 53 Second

Dzulhijjah adalah musim haji. Ratusan ribu umat muslim dari penjuru dunia berdatangan, memenuhi bumi tempat berdiri gagahnya ka’bah. Meski sekarang, selain karena besar biaya, untuk bisa sampai ke tanah suci, jama’ah haji Indonesia harus menunggu 11 sampai 47 tahun masa penantian menurut CNBC. Sungguh sebuah perjuangan yang besar untuk bisa sampai ke sana.

Dengan melihat lonjakan antrian para jama’ah haji yang tak pernah surut di setiap tahunnya, sebenarnya alasan apa sih yang menjadikan umat muslim Indonesia untuk tetap ngebet berangkat ke tanah suci? Tentu tak hanya sekedar untuk panggilan gelar haji atau hajah, bisa berkesempatan memenuhi panggilan rukun islam yang kelima adalah sebuah anugerah yang luar biasa. Selain karena besarnya ganjaran bertubi-tubi yang akan didapat dari setiap hal dalam haji, sebagaimana yang dijelaskan dalam kitab Tanbihul Ghafilin,

من حج البيت ولم يرفث ولم يفسق رجع كيوم ولدته امه

“Barang siapa yang berhaji ke Baitullah, dan tidak mengeluarkan kata-kata keji, tidak fasik (mencaci-maki atau berbuat melanggar), maka dosa-dosanya dilenyapkan seperti bayi yang lahir dari (perut) ibunya.”

AD PLACEMENT

Selain itu, hal yang menjadi penuh tarik lainnya, merasa beruntungnya jika bisa sampai sholat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Karena di sana juga ada besar ganjaran dari Allah, pun berkah rosulnya. Sebagaimana yang diuraikan dalam kitab Mauizhotul Mu’minin min Ihya Ulumuddin,

صلاة في مسجدي هذا خير من الف صلاة فيما سواه الا المسجد الحرام

“Sholat di masjidku ini (Masjid Nabawi) itu lebih baik dari seribu sholat di tempat lain, kecuali di Masjidil Haram.”

Banyak kebaikan yang bisa diraih dari setiap sudut tempat, juga rukun dan sunah-sunah dalam melaksanakan haji. Di luar dari itu, sudah menjadi rahasia umum, setiap umat muslim tentu rela berebut berdesak untuk sampai pada batu hitam yang berada di sudut tenggara ka’bah, menciumnya, merasakan harum semerbak tanda nubuwah Al-Musthofa.

AD PLACEMENT

“Lalu, apa keutamaan dari hajar aswad hingga menyebabkan bertumpuk orang, meski hanya sekedar menyentuhnya?”

Batu yang awalnya memiliki diameter 30 cm ini adalah salah satu batu surga berwarna putih. Disampaikan melalui malaikat Jibril untuk pondasi awal ka’bah yang kurang akan satu potong batu yang sedang dibangun oleh Nabi Ibrahim As dan anaknya, Nabi Ismail As. Bisa hitamnya batu surga itu, konon karena dosa-dosanya manusia.

Dengan berjalannya waktu, ka’bah beberapa kali mengalami renovasi yang mengakibatkan hajar aswad pun terkena dampaknya. Hingga terjadinya persitiwa akan bijaksananya nabi dalam menyelesaikan perselisahan diantara suku Quraisy dan peletakan hajar aswad dengan lembar sorban yang ujungnya saling dipegang oleh setiap pemuka suku.

Banyak keterangan yang menjelaskan keutamaan tentang hajar aswad, berikut beberapa di antaranya;

AD PLACEMENT
  1. Meniru Nabi.

Sahabat Umar bin Khattab berkata,

إِنِّي أَعْلَمُ أَنَّكَ حَجَرٌ، لاَ تَضُرُّ وَلاَ تَنْفَعُ، وَلَوْلاَ أَنِّي رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُقَبِّلُكَ مَا قَبَّلْتُكَ

“Sungguh, aku tahu, kamu hanya batu. Tidak bisa memberi manfaat atau bahaya apa pun. Andai saja aku ini tak pernah sekalipun melihat Rasulullah shallahu alaihi wa sallam menciummu, aku pun enggan menciummu.” (HR Bukhari)

  1. Manivestasi tangan Allah.

مَنْ فَاوَضَهُ، فَإِنَّمَا يُفَاوِضُ يَدَ الرَّحْمَنِ

“Barangsiapa bersalaman dengannya (Hajar Aswad), seolah-olah ia sedang bersalaman dengan Allah yang maha pengasih.” (HR Ibnu Mâjah: 2957)

Lalu, jika berkesempatan melihat, menyentuh, mencium untuk pada hajar aswad, maka Syekh Abu Bakar bin Muhammad Syato’ ad-Dimyâth dalam Hasyiyah I’anah Ath-Tholibin dijelaskan,

بِسْمِ اللهِ ، وَاللهُ أَكْبَر اللَّهُمَّ إِيمَاناً بِكَ ، وَتَصْدِيقًا بِكِتَابِكَ ، وَوَفَاءً بِعَهْدِكَ ، وَاتِّبَاعاً لِسُنَّةِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عليه وسلم

Dengan menyebut nama Allah, Allah maha besar. Ya Allah, seraya iman kepada-Mu, membenarkan kitab-Mu, menepati janji kepada-Mu, serta mengikuti sunah Nabi-Mu, Muhammad shalLallahu ‘alaihi wa sallam

يَارَبَّنَا يَارَبَّنَا # يَارَبَّنَا يَارَبَّنَا
يَارَبَّنَا كُنْ عَوْنَنَا # لِلْحَجِّ بِالْبَيْتِ الْحَرَامْ

يَارَبِّ بِالْبَيْتِ الْعَتِيْقْ # سَهِّلْ لَنَا حُسْنَ الطَّرِيْقْ

وَاجْعَلْ لَنَا خَيْرَ الرَّفِيْقْ # حَتَّى نَحُجُّ بِالسَّلامْ

 

 

About Post Author

Aqna Mumtaz Ilmi Ahbati

Penulis Baik Hati, Tidak Sombong, dan Rajin Menabung*
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Tagged with:
ArtikelHajar Aswad
AD PLACEMENT

Penulis Baik Hati, Tidak Sombong, dan Rajin Menabung*

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Briansclub Breach Awards: 9 Explanation why They Don’t Work & What You can do About It

Briansclub Breach Awards: 9 Explanation why They Don’t Work & What You can do About It

BuyBacklinksHQ Backlink Overview

BuyBacklinksHQ Backlink Overview

Are you experiencing issues with your car’s engine performance or fuel efficiency?

Are you experiencing issues with your car’s engine performance or fuel efficiency?

Визу в Америку 2025-го времени: детальный справочник

Визу в Америку 2025-го времени: детальный справочник

Di Sepertiga Malam

Di Sepertiga Malam

Memperingati Isro’ Mi’roj, Gus Anas dan Ning Ochi Jelaskan Keagunganya

Memperingati Isro’ Mi’roj, Gus Anas dan Ning Ochi Jelaskan Keagunganya

AD PLACEMENT