Haji Mabrur Tidak Ada Balasan Kecuali Surga, Surganya Seperti Apa? Mabrurnya Seperti Apa?
Siapa si yang tidak kepengen haji? Semuanya pasti kepengen.
Siapa si yang tidak kepengen umrah? Tentu saja pasti kepengen.
Nah kalau dibilang kepengen, kenapa kepengen? Tentu kita sebagai umat islam bukan karena trend, bukan karena ingin jeprat jepret selfie sana sini, kirim story ke teman-teman, “gue lagi di Masjidil Haram lu lagi di masjid mana nih?” misal begitu. Tentu saja bukan karena perkara-perkara seremeh itu.
Namun kita berangkat haji tentu karena ada taqorrub ilallah, mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ada satu hal besar yang perlu kita kupas. Di antaranya adalah ada satu hadis riwayat Imam Bukhori dan Muslim yang sangat terkenal.
“Al-Hajjul Mabrur, Laisa lahu jaza Illal Jannah”
Haji Mabrur tidak ada balasan kecuali surga.
Nah ada maksud besar apa sampai-sampai Allah SWT menyebutkan orang yang hajinya mabrur, maka dia akan mendapatkan surga. Surganya seperti apa? Mabrurnya seperti apa?
Kata mabrur itu berasal dari kata “albirr” yang artinya kebaikan. Misalnya ketika ada seseorang sebelum nikah dengan sesudah menikah. Apakah sama? Tentu mendapatkan pola pikir dan pola hidupnya berbeda bukan?? Padahal hanya bertemu dengan kekasih yang bukan hakiki.
Nah ketika haji bagaimana? Contoh saja ketika haji itu sedang wuquf, wuquf berarti berhenti. Di Arofah, Arofah artinya apa? Mengenal lebih dekat. Wuquf di Arofah berarti orang menghentikan segala aktivitas untuk mengenal lebih dekat kebaikan kekasih hakiki. Ya, Allah SWT.
Ada taqorrub ilallah ketika wuquf di Arofah. Maka tentu sepulang haji ada perubahan-perubahan besar. Perubahan cara berfikir, perubahan keimanan, perubahan ketakwaan, perubahan 24 jam perubahan jadwal hidup. Semuanya menuju pada albir yang ini lebih baik. Maka orang yang bisa seperti ini, maka dijanjikan oleh Allah mendapatkan surga.
Surga itu gambarannya seperti apa? Aku sediakan surprize untuk orang-orang yang solih, orang-orang yang hidupnya itu melakukan kebaikan-kebaikan. Surga itu mata itu belum pernah melihat. Karena lebih istimewa dari apapun yang pernah kita lihat. Surga itu, telinga belum pernah mendengar karena lebih istimewa dari yang pernah kita dengar. Terbersih didalam hatipun belum pernah, karena lebih bersih dari apapun. Yang pastinya surprise luar biasa !
Nah, semoga kita lebih semangat lagi untuk mengupayakan bisa haji di tahun-tahun mendatang dan bagi yang sedang haji tahun ini, semoga bisa memanfaatkan, momen saat di Arafah. Di Arafah, wukuf di Arafah menghentikan segala aktivitas untuk mengenal sang kekasih hakiki lebih intens. Harapannya ketika pulang membawa perubahan menuju albir, sesuatu yang lebih baik. Jadwal hidupnya, 24 jamnya, cara perfikirannya, hatinya, pikirannya semua berubah menuju kebaikan.
Kalau kata para ulama disebutkan bahwa orang yang sudah berhaji itu kaya orang hidup di dunia, tapi suasananya sudah di surga. Kenapa? Bawahannya pengen amal-amal yang baik, bawaannya kepengen yang baik-baik secara jiwa dan raga.
Kalau sudah seperti itu, nanti akan ada surga dunia dan juga surga akhirat. Wallohualam.