Hakikat Tampan Dan Cantik Secara Pandangan Islam
0
0
Ketampanan dan kecantikan merupakan perihal yang fitrah dimiliki oleh setiap makhluk. Sang Kholiq telah menentukan sekian banyaknya manusia dengan berbagai wajah yang menawan, seperti keturunan anak Adam di beri paras tampan dan keturunan Hawa di beri paras cantik. Mereka semua di berikan sebuah nikmat yang tidak bisa di dustakan lagi, apalagi kalau mereka sampai terjerumus dengan jurang kekufuran maka, mereka yang seperti ini benar-benar dalam kendali kelalailan.
Dengan nikmat yang tak bisa mereka sebutkan satu-persatu dan tidak bisa di hitung secara sistematis, seharusnya terselip rasa syukur dalam hati mereka. Walaupun toh sifat manusia merupakan tempatnya salah dan lupa. Seperti di kutip pada dalil berikut. “Al Insaan Mahallul Khotho’ Wa Nissan” .
Tetapi kalau kita tidak berusaha menghindari suatu kesalahan dengan cara berikhtiar maka, itu sama dengan seseorang bayi yang ingin bermain dengan seekor buaya yang sedang berenang, tanpa berfikir panjang tentang resikonya apa. Sedikit menyinggung rasa syukur, sekarang apa yang di maksut dengan hakikat ketampanan dan kecantikan sebenarnya? kebiasaan orang awam menilai keelokan wajah seseorang memang dari segi dhohirnya saja, tanpa menilai bathinnya.
Padahal dalam kajian islam pada aspek tasawwuh, keelokan wajah setiap manusia secara hakikatnya tidak di nilai dari parasnya, baik mancung atau tidak, putih atau tidak ataupun berkaitan dengan kelebihan dari segi fisik yang lain. Itu hanya sebagai wadah saja yang tidak bisa di jadikan barometer secara spesifiknya. Lalu, bagaimana islam memandang keelokan seseorang? Khusus pada ilmu tasawwuf, yang di jadikan penilaian adalah dari segi hatinya.
Bilamana hatinya baik maka itu lah keelokan wajah yang sebenarnya, dan apabila hatinya buruk maka keburukan wajahlah yang ada pada dirinya. Secara hakikatnya di nilai dari segi hatinya. Percuma saja orang yang memiliki wajah tampan dan juga cantik tapi hatinya busuk seperti bangkai, ucapan yang di keluarkan dalam mulutnya tidak sesuai dengan realita sebenarnya. Terkadang suatu yang sangat dominan terjadi pada manusia adalah mereka yang selalu tidak bersukur dengan nikmat yang di berikan.
Oleh sebab itu, tidak perlu kita mengeluarkan biaya yang mahal untuk merawat wajah kita, agar terlihat wow di mata orang lain. Tidak perlu pergi ke salon setiap hari untuk perawatan wajah dan sebagainya. Cukup dengan seseorang yang memiliki hati yang luhur dan berbudi pekerti yang baik itu sudah menjadi tolak ukur dengan tampan atau tidak, cantik atau tidak. Wacana di atas merupakan kriteria ketampanan dan kecantikan secara tasawwuf.
Di dalam islam juga terdapat tips agar wajah bercahaya menawan tanpa harus repot-repot pergi ke salon ataupun klinik perawatan wajah. Bahkan cara ini bisa di bilang lebih aman dan tidak akan menimbulkan efek samping yang berbahaya. Ada beberapa tips yang akan di ulas sebagai berikut. Pertama dengan cara berwudhu, dengan sering berwudhu wajah kita akan nampak bercahaya dan lebih cerah.
Bahkan dalam penelitian kedokteran efek dari kita berwudhu dapat mencegah dari penyakit berbaya, seperti halnya kanker kulit. Kedua, sering membaca Al-Qur’an karena ketika kita sering membaca Al-Qur’an, wajah kita akan nampak bercahaya apalagi ketika di hadapan Sang Pencipta.
Ketiga, melestarikan tersenyum ketika bertemu seseorang. Dalam islam budidaya senyum memang sangat di anjurkan untuk di lakukan.
وَعَنِ الْحَسَنِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنِ النَّبيِّ قَالَ: مِنَ الصَّدَقَةِ أَنْ تُسَلِّمَ عَلَى النَّاسِ، وَأَنْتَ طَلِيقُ الْوَجْهِ
Artinya: “Termasuk sedekah adalah engkau mengucapkan salam dengan wajah ceria (tersenyum) kepada orang-orang.” (HR Ibnu Abi Dunya).
Tadi merupakan tips memilliki wajah menawan dalam islam, semoga kita bisa melakukannya dan melanggengkanya
https://www.facebook.com/
