web analytics

Harlah Ke-11 “Cengkok’e Gunem” Jadi Ajang Semangat Tuntas Kupas Kreativitas

Harlah Ke-11 “Cengkok’e Gunem” Jadi Ajang Semangat Tuntas Kupas Kreativitas
HARLAH KE-11 CENGKOK’E GUNEM SEMANGAT TUNTAS KUPAS KREATIVITAS
0 0
Read Time:1 Minute, 35 Second

Kediri-Pers Mahrusy (11/01/2024) Hari Lahir Pondok Pesantren merupakan salah satu agenda tahunan yang selalu mambawa berkah serta kegembiraan. Malam jum’at kali ini Asrama Ar-Raoudloh mengadakan acara yang spektakuler dan perdana dilakukan oleh para santri, yaitu cengkok’e gunem.

Perlombaan ini merupakan ajang pamer suara yang dilakukan oleh perwakilan kamar. Dalam hal ini pembawa acara menyampaikan tata tertib perlombaan, yaitu peserta lomba merupakan anggota kamar dan dilaksanakan bergroup, yang berjumlah 4 sampai 8 anak, dengan durasi perlombaan selama 10 menit untuk setiap kamar, dan menyanyikan 1 lagu wajib (perahu layar) dan 1 lagu sunah yang telah ditentukan oleh panitia melalui undian kamar. Cengkok’e gunem tidak boleh dilakukan menggunakan alat musik apapun, baik instrument lagu ataupun mp3.

Lagu sunah yang dipilihkan cukup menarik dan berhasil mengasah kreativitas santri dalam mevariasi lagu tersebut. Adapun lagu sunah yang harus dinyanyikan para peserta, yaitu haweel marra ukhro yang dipopulerkan oleh humood, asmalibrasi yang dipopulerkan oleh soegi Bornean, rewrite the stars yang dipopulerkan oleh james Arthur, dan yang terakhir adalah aktsar yang dipopulerkan oleh Alma Esbeye.

Acara ini sangat diapreasiasi oleh santri karena mereka berlomba-lomba untuk menjadikan kamar mereka sebagai pemenang lomba pada malam hari ini. Juri perlombaan ini adalah para ustadz produk asli Al-Mahrusiyah, yaitu Ustadz Anwarul Ma’arif dan Ustadz Muharya Baharuddin.

Peserta lomba ini merupakan anggota asli masing-masing kamar, yaitu diawali dengan kamar Al-Mina, kamar Multazam, kamar Arofah, kamar Al-Marwah, kamar Muzdalifah, kamar As-Shofa, dan yang terakhir adalah kamar Aqobah.

Dewan juri memberikan komentar di penghujung acara. Ustadz Anwarul Ma’arif mengatakan bahwa “berbicara adalah suara manusia, namun bernyanyi adalah suara jiwa” dapat disimpulkan bahwa suasana hati seseorang bisa dilihat dari lagu apa yang sedang dinyanyikan. “yang harus diperhatikan dalam menyanyi adalah pernafasan” timpal Ustadz Muharya Baharuddin.

Pemenang dari lomba akan diumumkan pada malam puncak harlah ke-11 Pondok Pesantren HM Al-Mahrusiyah Asrama Ar-Roudloh.

 

Wallahu’alam

About Post Author

Ahdatunn

Mahasiswi Tribakti Kediri Sekaligus santri HM Al-Mahrusiyah asal Magelang Jawa Tengah
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like