Hikmah Puasa Dari Segi Kesehatan, Sosial Maupun Psikologis
Menahan lapar dan minum selama 12 jam lebih, selama itu juga nafsu harus sebisa mungkin dikekang, walaupun syaitan tidak diperboleh menggoda manusia, tapi tetap saja, manusia bisa saja tergiur bilamana ia ceroboh sedikit, perihal ibadah puasa, memang tak akan ada habisnya, mengingat banyaknya fadhilah-fadhilah dan beribu-ribu berkah yang bertumpah ruah.
Lantas, apakah puasa hanya dapat lapar dan haus saja. Ternyata puasa tidak sesepele itu, dalam artian puasa yang dilakukan seorang muslim dengan PK3, Pakai Keimanan, Keikhlasan dan Ketakwaan, lebih lanjut, Imam As-Sathiri dalam karangannya menguraikan beberapa hikmah puasa secara mendetail, mulai dari kajian Kesehatan, Sosial bahkan Psikologis sekalipun,
Poin pertama, puasa ditinjau dari segi Sosial, kita ketahui Bersama, bahwasanya dengan berpuasa pasti merasakan lapar dan haus, ternyata, hal ini memberikan sebuah pelajaran bagi manusia, kita jadi merasakan apa yang dialami orang fakir miskin, sehingga di renung hati paling dalam ada perasaan iba, kemudian tergerak untuk menolong kepada orang-orang yang membutuhkan, dari sini manusia dilatih untuk saling membantu satu sama lain
من حكم الصوم
والصوم حكم كثيرة وكبيرة : منها كسر شهوة النفس ، وتذكيرها بالجوع والعطش حال الجائعين من الفقراء والمساكين، فكم من عني لا يدري عن الجائعين، ولا يدري بالذين يتساقطون من الجوع ، فإذا صام وأحسن بالجوع. ذكره هذا الإحساس بهم ، وأثر على قلبه ، فيرحمهم ، فيطعمهم مما يطعم ، ويسقيهم مما يستفي .
“Dalam puasa terkandung banyak hikmah-hikmah luhur, diantaranya adalah mematahkan syahwat jiwa, mengingatkan manusia pada orang fakir miskin ketika mereka sedang dilanda haus dan kelaparan, kebanyakan orang kaya tidak tahu akan penderitaan fakir miskin ketika menahan haus dan lapar, maka dengan menunaikan ibadah puasa, diharapkan mereka akan sadar, hatinya menjadi tersentuh, sehingga, poin pentingnya, ia akan mengasihini orang fakir miskin, memberikan makan terhadap apa yang ia makan (Shodaqoh).
Hal kedua, menurut pandangan medis, melalui metode ibadah puasa, dapat berefek pada Kesehatan pencernaan, sebab, puasa membuat porsi lambung menjadi seimbang,
والصوم فوائد صحية أيضاً ، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : (صوموا تصحوا ) فالصوم له تأثير على الجهاز الهضمي ، فهو يفيد الشخص الذي هو معتدل البنية وصحته طبيعية ، وله فوائد من الناحية الأدبية، ومن الناحية الاجتماعية ، ومن الناحية الدينية .
“Ditinjau dari sisi medis, puasa memiliki manfaat untuk menjaga Kesehatan tubuh, Nabi Muhammad Saw, dalam sebuah hadisnya mengatakan, “Puasa dan kamu akan sehat.”
Karena Puasa mempengaruhi sistem pencernaan yang memberikan faidah bagi semua orang, susunan organ lambung, perut dan organ-organ yang mendukungnya menjadi seimbang, sehingga kesehatannya normal,” Lebih dari itu, berpuasa juga memiliki faidah yang ditinjau dari aspek moral (Tata Krama) dan psikologis, kitab bisa melihat dari udzur-udzur yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa, seperti ketika dilanda sakit, ibu-ibu sedang menyusui ataupun hal-hal membahayakan ketika ia berpuasa,
وشرائع الإسلام كلها مبنية على التيسير يُريدُ الله البشر ولا يُريدُ بِكُمُ المُسْرَ) فقد أباح الله الفطر لكل من يتضرر بالصوم ؛ كالمريض والمسافر والحامل والمرضع إذا خافتا على أنفسهما ………….
Dengan begitu, sesungguhnya ibadah puasa merupakan bentuk kemurahan Allah, jadi jangan merasa ibadah puasa itu berat, sebab, sejatinya puasa bermanfaat bagi manusia itu sendiri,
وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
“Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya”. [Ath-Thalaq/65 : 3]
Wallahu A’lam.