web analytics
AD PLACEMENT

Inspirasi Literasi dari Dr Moh. Abdul Aziz Nawawi

AD PLACEMENT
1 0
Read Time:3 Minute, 42 Second

Pada 27 Desember kemarin, teman-teman santri Al-Mahrusiyah mengikuti Ngaji Jurnalistik 5 di Gedung aula MA. Momen yang sangat didamba-dambakan para santri, karena acara ini memiliki kesan edukasi, inspirasi dan motivasi. Nah kebetulan yang menjadi pemateri merupakan seorang yang memiliki rekam jejak pendidikan dan karir yang sangat wow dan luar biasa.

Nama beliau adalah Mohammad Abdul Aziz Nawawi, seorang pemuda yang memiliki semangat belajar luar biasa.  Hal itu terbukti dengan banyaknya titlel atau gelar ilmiah yang ia dapatkan selama proses belajarnya. Selain itu beliau juga menjadi pelancong keliling dunia dengan misi tholabul ilmi. Sudah 36 negara dari 5 benua di berbagai dunia yang pernah beliau singgahi. Dari mulai negara benua Eropa, Asia, Afrika, Australia, Amerika sudah pernah beliau rasakan nuansanya.

Di tambah lagi, beliau juga seorang penulis dan master trainer yang telah mendirikan beberapa pelatihan di Indonesia sekaligus merupakan motivator Indonesia yang kini telah banyak mengisi kegiatan pelatihan sertifikasi, seminar, workshop, in house training, talk show, ceramah umum, bedah buku, fasilitator, di 151 kota di Nusantara. Dengan menerbitkan berbagai buku seperti santri mendunia, da’i professional, dan masih banyak lainnya.

Beliau juga diamanahi sebagai direktur Indonesia Global Network, Direktur the Academy Trainer and Motivator International dan menjadi founder Santri Mendunia yang tujuannya menjembatani para pelajar khususnya santri ketika hendak belajar di luar negeri. Nah, kebetulan tema Ngaji Jurnalistik 05 ini adalah “Melestarikan Tradisi Literasi Peninggalan Ulama Salafy” sangat cocok dengan Background beliau sebagai pegiat literasi. Apalagi beliau juga merupakan salah satu dari keturunan Syekh Nawawi al-Bantani.

AD PLACEMENT

Dalam penyampaian materi, beliau sampaikan dengan gestur penuh motivasi dan menginspirasi. Terbukti dengan begitu hasratnya menyampaikan tentang kisah perjalanannya ketika berkeliling dunia. Beliau menceritakan bagaimana didikan kerasnya orang tua ketika masa kecilnya. Contohnya ketika beliau melanggar atau saat bolos sekolah, rotan berukuran 1 meter sering mendarat di berbagai tubuhnya. Selain itu beliau juga pernah didesak untuk menghafal kitab Tukhfathul Athfal di teras rumahnya.

Tetapi dengan didikan keras dan disiplin orang tua kepada beliau, tidak menjadikan beliau surut ataupun patah semangat. Hal itu justru menjadikan beliau menjadi sosok tangguh, cerdas dan berkarakter. Berbagai prestasi berhasil beliau raih dari jenjang dasar hingga doktoral. Terpisah dari itu, kedua orang tuanya juga selalu mewanti-wanti beliau agar selalu rendah diri dan tak mudah merasa puas diri.

Alkisah beliau pernah menelfon orang tuanya pada saat baru berhasil mengelilingi 10 negara, niat beliau menelfon adalah agar orang tuanya bangga, tetapi jawaban orang tuanya sangatlah menggertak hati, “Abah, Aziz sudah berahasil berkeliling 10 negara, lantas jawaban orang tuanya hanya, ouh iya nak, tetep biasa aja ya,’ ‘Abah, aziz sudah berhasil keliling 20 negara,’ ‘oh iya nak, aziz tetep biasa aja ya,’ pada saat beliau telah mencapai 36 negara beliau vidio call di bawah menara Eifel Paris dengan orang tuanya, ‘Abah, aziz sudah berhasil keliling 36 negara. Tapi lagi-lagi jawabanya adalah ‘ouh iya nak bagus, tapi aziz tetep biasa aja ya, jangan mudah puas ketika balajar dimanapun dan kapanpun sampai akhir hayat”.

Begitu juga seterunya, ketika beliau mendapat gelar S1, S2 dan S3 nya. Orang tuanya selalu berpesan agar anaknya tak mudah puas diri dalam belajar. Selagi ajal belum datang, tak ada kata selesai dalam menuntut ilmu.

AD PLACEMENT

Nah, pada saat awal materi beliau menyampaikan betapa pentingnya menulis. Pengaplikasiannya adalah, ketika seseorang memiliki buku catatan diary atau buku saku yang fungsinya untuk mencatat berbagai peristiwa, momen dan hal pentingnya. Beliau juga menjelaskan bahwa menulis memiliki makna sebagai bentuk tindakan menuangkan ide, gagasan yang tujuaanya disampaikan pada khalayak umum.

Pernah suatu saat tulisan receh beliau yang ditulis setiap hari di kala waktu senggang, yang akhirnya dibukukan menjadi novel. Beliau juga mengutip kata dari Doni Riyadi yang bunyinya “Menulislah maka akan menyejarah,” artinya adalah ketika seorang menulis maka hasilnya akan menjadi sejarah. Walaupun penulis sudah wafat tetapi karyanya tetap sehat wal afiat terkenang oleh orang-orang.

Begitu juga terdapat motivasi bagi santri milenial dalam buku Santri Mendunia karangan beliau “Santri Milenial harus berpikir positif dan memiliki pandangan jangka panjang. Selain itu, pola pikir mandiri dan inovatif pun harus menjadi fokus santri milenial. Santri milenial sudah saatnya keluar dari zona zaman, karena sukses is not journey, not a destination, success is mindset.

Capaian beliau bisa berhasil keliling dunia, merupakan hasil dari kebiasaan sering membaca dan menulis. Kalau bukan dari dua hal ini, mungkin beliau tidak akan bisa keliling dunia. Itulah tadi sedikit motivasi dan inpirasi menulis dari Dr. Mohammad Abdul Aziz Nawawi, menjadi bukti nyata bahwa dengan menulis mampu mengubah nasib seseorang. Sekaligus tradisi menulis merupakan kebiasaan para ulama salafy.

AD PLACEMENT

 

                                                                                           

About Post Author

Darul Said

Jurnalis Pesantren Berusaha menjadi yang terbaik, di antara yang baik "Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak".
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

AD PLACEMENT

Jurnalis Pesantren Berusaha menjadi yang terbaik, di antara yang baik "Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak".

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Hukum Mendo’akan Non Muslim

Hukum Mendo’akan Non Muslim

Kartono Siapanya Kartini?

Kartono Siapanya Kartini?

Bekal Dalam Mencari Ilmu

Bekal Dalam Mencari Ilmu

Niat Puasa Syawal dan Keutamaannya

Niat Puasa Syawal dan Keutamaannya

Sedih Rasulullah Saw di Hari Raya

Sedih Rasulullah Saw di Hari Raya

Idul Fitri dan Momen Silaturahim

Idul Fitri dan Momen Silaturahim

AD PLACEMENT