Sidoarjo, Elmahrusy Media. Penyelenggaraan resepsi 1 Abad Nahdlatul Ulama tak luput dari perjuangan para relawan yang dengan ikhlas membantu sepenuhnya, dimulai dari rangkaian acara pertama sampai nanti menjelang akhir, mereka selalu sigap menyiapkan segala hal, tujuan mereka sangatlah mulia, membuat hajat Nahdliyin ini dapat berjalan tanpa ada kendala yang berarti.
Ketika menyaksikan peresmian Satu Abad Nadlatul Ulama di Gelora Delta Sidoarjo pada (7/ 02) pagi, tim redaksi sempat berbincang ringan dengan salah satu relawan yang duduk tepat di samping kami, Namanya Mas Zaka Asal dari Mojokerto, melihat id card nya bertuliskan relawan, spontan tim redaksi menanyakan beberapa hal membuat kami penasaran.
Beberapa hal seperti awal mula mas ini bersedia menjadi relawan dari acara yang bersejarah ini, sampai kemudian keikhlasan nya untuk panas-panasan, capek wira-wiri dan ia tidak sekalipun mengharap imbalan apapun, bahkan ia harus rela merogoh kocek dari sakunya sendiri untuk berangkat Ke Sidoarjo.
Ternyata, Mas Zaka daftar ikut relawan semenjak ada pemberithuan dari Pengurus Nahdlatul Ulama,tanpa pikir panjang ia langsung mengambil lowongan tersebut, akhirnya ia bersama 3000 ribuan orang lebih menjadi relawan Resepsi Puncak 1 Abad Nahdlatul Ulama, alasan nya cukup sederhana, menjadi salah satu bagian dari sebuah sejarah dan tentunya, sebagai Warga Nahdliyin, niat mulia mengambil percikan Tsawab dan Barokah dari beliau-beliau, Pendiri NU,
“Saya daftar ikut relawan semenjak ada maklumat dari Pengurus NU bahwa dibutuhkah banyak relawan, dari situlah saya mendaftar, kemudian dibuatlah grup wa untuk menjadi sarana kordinasi dan komunikasi, sebelum acara ini pun kami hanya satu kali mendapat arahan langsung di SMP PGRI 9, mengenai konsep susunan acaranya, kemudian dilakukan pembagian, ada relawan di bidang konsumsi, relawan bidang lalu lintas dan juga bidang tribun, ini yang perlu penting dipahami, bahwasanya kami tidak mendapat atau mengharap imbalan, untuk saat ini relawan diberikan kaos saja.” Ucap Santri Alumni Darul Ulum Jombang ini
Ia juga mengutarakan kesan-kesannya selama menjalankan tugas, mulai dari kepindahan sektor tribun karena tidak boleh merokok. ia juga memberi tahu kami, kalau ternyata bagi-bagi nasi gratis kebanyakan pemberian dari Warga Sidoarjo, Bahkan Bapak Bupati H. Ahmad Mudhor Ali, S.IP, menginstruksikan untuk setiap RT di Kabupaten Sidoarjo menyumbangkan 50 bungkus makanan agar diberikan kepada Nahdliyin yang hadir di Gelora Delta Sidoarjo,
“Saya awalnya bukan di Sektor sini mas, pindah karena pelarangan merokok dari pihak Keamanan sektor, dibatasi sampai akhir acara, sekilas tentang konsumsi mas, itu semua berasal dari setiap RT di sidoarjo, masing-masing RT 50 bungkus, ini merupakan arahan langsung dari Bupati Sidoarjo, kemudian untuk akses maksus di Pagi hari memang dibatasi karena mendapat arahan langsung dari pusat, malam harinya Stadion full diperiksa dan disterilkan Paspamres, juga acara peringatan saja mas, yang dilaksanakan di dalam tribun.” pungkasnya.