Menahan hawa nafsu termasuk makan dan minum di siang hari bulan Ramadhan sudah menjadi kewajiban seorang mukallaf. Selain itu, ia juga wajib berlomba-lomba dalam beribadah, penyebabnya tentu saja bulan suci yang di dalamnya ganjaran dilipatgandakan. Maka dari itu, ibadah sunnah seperti Shalat Tarawih dan mengaji Al-Quran sangat digemari umat muslim di bulan Ramadhan.
Sebenarnya, ibadah yang paling mudah dan sering kita lupakan ialah Itikaf. Hanya modal niat dan berdiam diri dalam masjid saja, kita sudah dapat pahala. Begitu mudah bukan? Belum lagi bulan Ramadhan pastilah menjadi libur panjang. Lepas dari kesibukan kerja atau sekolah. Daripada kita berdiam diri di rumah, yang belum tentu mendapat pahala, lebih baik berdiam diri di masjid.
Nah, inilah tutorial i’tikaf, check this out:
Bagi kita yang bermazhab Syafi’i, pasti sudah fasih mendengar hadits innama amalu bin niat sesungguhnya amal itu tergantung niatnya. Dan dalam beri’tikaf, kita juga diwajibkan berniat. Berikut niat itikaf :
Nawaitu an itikafa fi hadzal masjidi lillahi ta’ala (Aku berniat itikaf di masjid ini karena Allah ta’ala)
Dari asal katanya sendiri, akafa yang berarti menetapi sesuatu. Sudah pasti kita diharuskan berdiam di masjid.
Selain dua cara di atas, ada banyak anjuran lain dalam beri’tikaf seperti memperbanyak dzikir, membaca Qur’an, dan lain-lain. Ibadah i’tikaf sebenarnya tidak hanya dianjurkan dalam bulan ramadhan melainkan juga pada bulan-bulan lain. Jadi, alasan apalagi untuk tidak fastabiqul khairat dengan ibadah-ibadah yang sama sekali tidak merepotkan. Tunggu apa?