Kemilau Maulid Nabi Muhammad SAW
(Jum’at, 07/10/22) Suka Cita Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Musholla Asrama Al-‘Asyiqiyah dihadiri oleh Ning Aliyah Harir ‘Asyiqien. Rangkaian acara mulai dari pembukaan, Pembacaan Maulid Diba’iyah yang dipimpin langsung oleh beliau, Ning Aliyah Harir, kemudian disusul oleh acara yang bisa dikatakan limited edition Yaitu adalah Persembahan dari Putri-putri KH. Melvien Zainul ‘Asyiqien dan Ning Aliyah Harir.
Persembahan ini ditampilkan oleh Kak Filza ( Ning Ilyana Filza Miskiyah ), Kak Wawa ( Ning Maulida Zahwa Miskiyah ), dan teman-teman SD yang beranggotakan Shofa, Fia, Alexa serta didampingi dan diiringi oleh Team Habsyi Harirotus Sholawat. Menampilkan Lagu-lagu sholawat seperti Yaa Tarim, Maulid Nabi, dan lagu-lagu lain yang menarik semangat para hadirin untuk semakin memeriahkan acara peringatan Maulid Nabi ini.
Kemudian setelah persembahan dari Ning ning kecil kita usai, dilanjutkan dengan Mauidhoh Hasanah yang di sampaikan oleh Ning Aliyah Harir, Karna sayang sekali KH. Melvien Zainul ‘Asyiqien tidak bisa hadir dalam acara Maulid tahun ini dikarenakan beliau sedang tindak. Namun hal ini tak mengurangi rasa simpati para santri untuk tetap menyemarakkan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Sedikit Nasehat dari Ning Aliyah Harir kepada para santri dengan tema “Hakikat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW”. Beliau menyampaikan bahwa ketika kita sedang memperingati Maulid Nabi, hendaknya kita melupakan sejenak segala beban pikiran dan masalah apapun itu. Karna saat ini adalah waktu bagi kita untuk berbahagia dengan memperingati hari kelahiran sang baginda Rasulullah SAW.
Demikian sedikit cuplikan Nasehat beliau pada para santri. Usai Mauidhoh, dilanjutkan acara yang paling ditunggu-tunggu yakni Lempar buah. Seluruh santri sangat antusias dengan acara ini, kali ini buahnya sangat banyak, bahkan sampai ada setundun pisang yang dijadikan sebagai dekorasi dengan digantung di tengah tempat acara. Dan yang paling seru ialah ketika para santri berebut untuk mendapat lemparan buah dari beliau. Begitu pula kak Filza, kak Wawa, Mas Erik, dan Mas David pun turut serta melempar lempar buah untuk kemudian di tangkap oleh para santri.
Acara terakhir yakni, makan Bersama. Dalam hal ini beliau turut serta dalam mengatur formasi para santri untuk makan Bersama senampan untuk 5 orang. Ketika para santri sudah mulai makan, beliaupun Bersama putra putri beliau meninggalhan lokasi acara.