web analytics

Kenangan Bapak Ronggo Wasito tentang Keistiqomahan KH. Imam Yahya Mahrus

Kenangan Bapak Ronggo Wasito tentang Keistiqomahan KH. Imam Yahya Mahrus
0 0
Read Time:2 Minute, 5 Second

Sosok KH. Imam Yahya Mahrus merupakan tokoh hebat, grapyak maupun humble terhadap semua orang,

Berbicara tentang sosok Kyai Imam, beliau merupakan pribadi yang selalu menghormati kepada semua kalangan, baik itu dari kawula muda, anak-anak, ataupun orang tua. Pendiri Pondok Pesantren HM. Al-Mahrusiyah ini ketika berbicara terhadap semua orang dengan nada rendah hati.

Dibalik sifat ketawadhu’an yang dilakukan oleh seseorang yang pernah menjabat sebagai Rektor ini bukan tanpa alasan, sebab beliau memiliki prinsip, hidup di dunia ini harus mengutamakan kebersamaan dan saling berkesinambungan, keterangan ini dikutip dari salah satu murid beliau, Bapak. Ronggo Wasito M.PD.I, yang sekarang menjadi Dosen di IAIT Kediri.

Selain itu, Kyai Imam itu termasuk seseorang yang selalu Istiqhomah, pernah suatu ketika Yai Imam baru saja berpergian, beliau tidak langsung istirahat, tetapi terlebih dahulu ikut Ngoprak membangunkan para santri untuk beristighosah, karena Istighosah rutinan yang ada di PP HM Al-Mahrusiyah merupakan cara beliau ketika mendidik dan mengelola santri dalam penguatan hati, hal ini dibuktikan melalui penuturan Bapak Ronggo yang lulus pada tahun 2000 an ini.

Pada tahun 1997 pernah terjadi suatu kejadian seorang santri yang sedang mengendarai onthel sepeda terjatuh kemudian tertimpa truk, tetapi santri itu tidak apa-apa, terus dibawa ke rumah sakit, kebetulan saya yang menjaga, tetapi keterangan dari dokter dan hasil dari ct scan tidak ada gejala apa-apa, padahal baru dua hari santri baru itu beristighosah, mungkin kalau yang sudah lama itu tambah kebal kayaknya, heu heu.” Tutur beliau.

Yai Imam menurut Bapak Ronggo, merupakan pribadi yang grapyak terhadap semua orang, beliau juga disiplin dan tegas dalam segala hal, apalagi jika itu sampai membawa kepentingan orang banyak, seperti pada zaman itu,  ketika penentuan kebijakan peraturan pondok beliau mengajak para pengurus untuk berdiskusi bersama, salah satunya seperti KH. Faruq Qusyairi, Bapak Alm. Azizi dan Bapak Asmawi yang pada saat itu menjabat sebagai Ketua Pondok. Hal ini demi menghasilkan peraturan baik dan tidak merugikan satu sama lain.

Selain itu, Yai Imam dengan santrinya itu sangat dekat, Pak Ronggo termasuk salah satunya, disamping sering mengantar beliau kemana-mana, ikut nyupiri beliau, walaupun pada saat itu Pak. Ronggo bukan abdi dalem supir, tapi bisa jadi abdi hati beliau. Beliau juga menyarankan untuk berkhidmat kepada ilmu, ya sudah saya ikut ngopeni IAIT ini dan hal-hal seperti ini masih terngiang.

Menurut Pak Ronggo, salah satu dawuh Yai Imam yang selalu di ingat yaitu mengamalkan 4 hal, antara lain:

Al-Adab. “Mengutamakan Tata Kerama.”

As-Shidqu. “Berkata dan berbuat benar.”

Al-Amanah. “Mengemban amanah yang dipasrahkan.”

Al-Adlu, “Adli terhadap semua orang.”

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
100 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like