Kerinduan yang Menggebu
Di keheningan malam
Di bawah terangnya Sang Purnama
Kuterjaga dari tidurku
Mengadahkan tanganku kepadamu
Berdoa tentang semua isi hatiku
Di malam yang sendu
Di saat itu pula ada hati yang menahan rindu
Rindu akan keelokan ia ciptaanmu
Kutatap purnama yang indah
Terlintas dalam benakku akan keindahan dirinya
Seamsal mutiara yang berada di dasar laut
Yang tak bisa didapat kecuali penyelam yang handal
Hati ini rindu
Tak kuasa menahan rindu padamu
Mata ini sendu
Tak kuasa menahan rindu padamu
Mata ini sendu
Tak kuasa menahan tangis yang terus tersedu
Dirimu seamsal setangkai bunga
Dan aku seamsal sang lebah
Seamsal lebah yang merindukan sang bunga
Seamsal lebah yang terus ingin dekat pada sang bunga
Senyummu, membuat siapapun yang memandangmu akan terpanah
Imanmu, menghanyutkanku akan sang penguasa
Akhlakmu, menenggelamkanku pada mahabbah cintanya
Tutur katamu, membuatku lemah tak berdaya
Ilmumu, menggambarkan kehidupanmu
Oh…betapa indahnya ciptaan-Nya akan dirimu
Oleh : Qotrunada Musvick
About Post Author
elmahrusy16
Average Rating
- Annas pada “Orang yang Mampu Menandingi Gus Maksum, Hanya Yai Imam!”, -Kisah Keteladanan Yai Imam
- Siti pada Fenomena Ghosob yang Mengakar
- RandaTapak pada Self-Improvement: Meniti Paradigma dengan Lensa Berbeda
- arrofiq pada Pentas Seni Malam Literasi Menuju 1 Dasawarsa Pers Mahrusy
- Elnahrowi pada Tips dan Trik Dibalik Siswi Madin Berprestasi & The Best 1002 Nadzom Alfiyah