Alhamdulilah kita masih dipertemukan dengan Bulan Muharram, tahun barunya Umat Islam, sudah sepatutnya kita mengetahui berbagai keutamaan yang terkandung didalamnya, lalu apa saja itu?
– Setiap orang yang berpuasa pada bulan ini (Hari Arafah) akan mendapatkan pahala 30 kali lipat,
Dalam Hadits Nabi, diriwiyatkan:
عَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ صَامَ يَوْمَ عَرَفَةَ كَاَن لَهُ كَفَارَةً سَنَتَيْنِ، وَمَنْ صَامَ يَوْمًا مِنَ الْمُحَرَّمِ فَلَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا. (رواه الطبراني في الصغير وهو غريب وإسناده لا بأس به)
Artinya, “Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw bersabda: ‘Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa’.” (HR at-Thabarani dalam al-Mu’jamus Shaghîr.).
Kemudian Hadist yang diriwiyatkan oleh Imam Muslim,
سُئِلَ عَنْ صِياَمِ يَوْمِ عَاشُوْرآءَ؟ قَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya tentang puasa hari Asyura, beliau menjawab: “Puasa pada hari Asyura menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim, No: 1977)
Selain itu, dilihat dari kacamata sejarah, ada banyak sekali peristiwa penting yang terjadi di bulan ini, Syeikh Sayyid Abu Bakar Muhammad Syatho Ad-dimyathi melalui karangannya Kitab I’anah at-Thalibin, menuturkan peristiwa tersebut, diantaranya:
Sekian, Wallahu A’lam.