Sunan Kudus dalam berdakwah berusana memahami apa yang dibutuhkan oleh masyarakat sekitar kudus. Maka dari itu dalam dkwahnya sunan kudus mengajarkan penyempurnaan alat-alat pertukangan, kerajinan emass, pande, mengajarkn cara membuat keris pustaka, dan yang terakhir adalah mengajarkan hukum sesuai dengan syari’at islam.
Dari parkiran menuju mqom sunan kudus kmi menaiki elf yang disediakan, prosedurnya karcis yang sudah dipegang sendiri-sendiri dikumpulkan kepada panitia. satu kali jalan elf berisi 25 jiwa. Turun dari elf kami dibuat kagum oleh menara kudus yang kokoh berdiri. Masjid Menara Kudus merupakan salah satu masjid tua di Pulau Jawa yang menjadi saksi sejarah terjadinya akulturasi antara kebudayaan Jawa, Hindu, dan Islam. Makanya tak heran ketika bentuk menaranya seperti candi.
Lagi-lagi kami dibuat kagum dengan arsitektur bangunan sekitar maqom. Arsitektur yang dibuat sangat terlihat kental dengan adat budaya hindu, contohnya adalah gapura yang berada dibeberapa sisi pintu masuk.
Lantunan tahlil terdengar sangat menggetarkan hati, apalagi dipimpin oleh seseorang yang berilmu. Setelah pembacaan tahlil selesai, peserta putri langsung menuju masjid untuk melaksanakan sholat jama qoshor dzuhur dan ashar.
Wallahu’alam