Setelah perjalanan kurang lebih 2 jam akhirnya kami sampai di Bangkalan Madura. Ditemani siluet sore hari saat melewati jembatan suramadu membuat kesan tersendiri bagi kami, walaupun para peserta ziaroh sebagian ada yang tertidur pulas didalam bus.
Sekitar pukul 18.30 kami sampai di area masjid syaikhona kholil. Menunggu bus yang lain sampai di parkiran, setelah semua bus telah sampai di parkiran seluruh peserta ziaroh menuju masjid dengan cara digilir. Peserta putra lebih dulu ke masjid, kemudian baru disusul santri putri untuk melaksanakan sholat jama’ qoshor maghrib dan isya’. Setelah usai melaksanakan sholat, tahlil pun dimulai yang pada kali ini di pimpin oleh beliau Gus Izzul Maula Dliyaullah dan di tutup dengan do’a yang di pimpin oleh beliau Gus Reza Ahmad Zahid.
Setelah tahlil dan do’a selesai seluruh peserta ziaroh pun kembali ke bus nya masing-masing. Tapi pada kali ini keadaan tidak begitu kondusif, karena banyak peserta yang tidak mengikuti aturan. Mereka berebut ingin merasakan bagaimana sate madura asli.walaupun suasana tidak begitu kondusif, panitia bagian keamanan dibantu panitia yang lain berhasil mengkodisikan lapangan.
Perjalanan dilanjutkan ke maqbaroh K.H Utsman Al-Ishaqi Jatipurwo Surabaya, kami mulai berangkat dari bangkalan sekitar pukul 21.15. kembali melewati jembatan suramadu dengan nuansa yang berbeda. Kali ini kami ditemani lampu malam walaupun lautnya tidak terlihat kami tetap menikmati setiap laju bus nya.
Wallahu’alam