Khazanah 23; Syekh Jumadil Kubro Trowulan Mojokerto
Syekh jumadil kubro bisa dikatakn pusatnya wali songo. Mengapa demikian? Karena sebagian wali songo memiliki nasab yang bersambung kepada beliau. Karena setelah menikah beliau dikaruniai tiga putra, yaitu Sayyid Ibrahim As-Samarkhandi (Ayah Sunan Ampel), Sayyid Maulana Ishaq (Ayah Sunan Giri), dan Sunan Aspandi.
Setelah turun dari bus rombongan khazanah 2023 Pondok Pesantren HM Al-Mahrusiyah sudah disambut oleh para tukang ojek yang berjajar rapi. Nahhh, yang perlu diketahui ojek hanya diperuntukkan untuk santri putri ya, sedangkan santri putra harus berjalan kaki.
Sesampainya diarea maqom kami di buat kagum oleh arsitektur bangunan sepanjang maqom, dan yang tak kalah mengagumkan adalah ukiran yang berada disemua sisi maqom. Lantunan sholawat menjadi pembuka dalam setiap pembacaan tahlil. Gus Melvin dengan berwibawa memimpin tahlil kali ini. Suasana semakin terasa khidmah ketika satu per satu dzuriyah mulai datang.
Seusai pembacaan tahlil, semua peserta melaksanakan sholat jama’ qoshor dzuhur dan ashar. Yang melaksanakan sholat terlebih dahulu adalah santri putra kemudian baru disusul santri putri setelahnya, karena menimang memang tempat yang disediakan tidak mencukupi untuk disinggahi ribuan santri asal lirboyo ini, selain itu ditakutkan akan terjadi bentrok antara peserta putra dan putri.
Pulang dari maqom syekh jumadil kubro peserta putra kembali harus berjalan kaki dan peserta putri tetap menggunakan ojek yang sudah terjajarrapi diarea depan maqom. Hari mulai beranjak sore,menandakan perjalanan ke syaikhona kholil bangkalan harus segera dilaksanakan. dan perjalanan pun dimulaii…..
Wallahu’alam