Khazanah23 Series; Makam Sunan Maulana Malik Ibrahim
Gresik, Pers Mahrusy.
(31/01) Kali ini rombongan menuju Sunan Maulana Malik Ibrahim Gresik. 1 jam 30 menit perjalanan, cukup untuk para peserta sampai dari Makam Sunan Giri ke Makam Maulana Malik Ibrahim.
Bus kami tetap berlalu lalang di dalam seluk beluk Kota Gresik, kota yang industri tumbuh subur di sana. Bagaimana tidak? Selama bus melewati jalan, hanya terlihat pabrik-pabrik besar yang berderet di samping jalan. Polisi, asap, juga panas becampur aduk dalam siang Kota Gresik. Bus tetap melaju. Tetap ada yang dituju.
Rombongan tidak langsung turun di Makam Maulana Malik Ibrahim. Karena memang tidak ada lahan parkir yang memadai untuk 30 bus. Bus berhenti di terminal bus damri untuk transit dan para peserta melanjutkan perjalanan menggunakan travel damri dengan karcis yang sudah disediakan. Karcis pulang-pergi. Sudah ditanggung yayasan. Sebelumnya, for your information, terminal travel damri berada di hilir sungai, awal pertemuan laut. Jadi tak heran sepanjang kaki ini melangkah angin selalu membawa aroma amis. Untuk naik angkutan travel damri, peserta putra terlebih dahulu, baru disusul peserta putri. Dan penempatannya, peserta putra berada di sebelah kiri dan peserta putri berada di sebelah kanan.
Makam Sunan Maulana Malik Ibrahim berada di pendopo kayu yang memanjang. Didekatnya ada pohon ketapang besar yang tumbuh tinggi yang menjadi payung dari panas. Guci air juga tersedia di makam itu. Pendopo yang luas itu dipenuhi oleh peserta khazanah yang membludak. Penuh.
Tahlil pun dimulai. Gus Melvin yang memimpin dengan pembacaan do’a-nya oleh Gus Reza. Dzuriyah lain pun ikut serta serentak membaca tahlil, serta para peserta yang tidak perlu dipertanyakan lagi semangatnya. Di area kompleks Makam Maulana Malik Ibrahim ada 3 makam besar. Sebelah kiri adalah Makam Sunan Maulana Malik Ibrahim. Di tengah, Makam Sayyidah Siti Fatimah. Dan sebelah kanan, Makam Syekh Maulana Maghfur.
Di makam, selain rombongan peziarah Khazanah Pondok Pesantren HM Al-Mahrusiyah, banyak juga rombongan peziarah lainnya. Tapi, karena banyaknya jumlah kami, para peziarah itu membacakan tahlilnya di aula depan. Pendopo penuh. Selain ziarah, agenda lainnya adalah sholat jama taqdim qoshor dzuhur dan ashar. Untuk penempatannya, peserta putra berada di aula lantai 2 dan sedangkan peserta putri di mushola. Setelah selesai, rombongan kembali ke bus dengan angkutan travel damri kembali. Peserta putra yang pulang terlebih dahulu.
Untuk tujuan khazanah ziarah selanjutnya, rombongan akan meluncur ke Makam Raden Qosim Sunan Drajat, Lamongan, Jawa Timur.