web analytics

Khazanah23 Series; Makam Sunan Drajat

Khazanah23 Series; Makam Sunan Drajat
0 0
Read Time:2 Minute, 10 Second

 Lamongan, Pers Mahrusy.

(31/01) Rintik hujan kembali turun. Kaca-kaca bus terlihat berembun diterpa dingin. Setelah 1 jam perjalanan dari Makam Sunan Maulana Malik Ibrahim, rombongan sampai juga di tempat yang dituju.

Tetapi, sesampainya di sana, parkir bus terlihat berbeda dari biasanya. 30 bus terparkir rapih. Peserta putri berangkat ke area makam terlebih dahulu. Rintik-rintik gerimis sama sekali tidak membuat semangat mereka terkikis. Di bawah lindung payung, masing-masing 2 orang berteduh di sana. Berjalan rapih beriringan ikut arahan panitia. Rintik hujan, sejuk udara, juga warna-warni payung mereka membuat khazanah kali ini seperti pawai gemerlap payung.

Bukan hanya itu, para dzuriyah pun menggunakan payung. Sebut saja yang satu payung berdua dengan Ning Rifa. Masya Allah. Para peserta putri tertunduk ta’zhim di setiap langkah beliau.

Setelah peserta putri usai, dilanjut dengan peserta putra. Kali ini beda dengan peserta putri. Tidak ada satu pun peserta putra yang memakai payung. Ya, memang karena mereka tidak bawa. Tapi, barisan kopeh putih itu tidak kalah menakjubkan dengan warna-warni payung peserta putri.

Para peserta disambut dengan anak tangga untuk mencapai ke Makam Sunan Drajat. Tapi, anak tangga itu, juga atap gazebo yang terbentang sepanjang anak tangga itu sungguh indah. Lampu-lampu yang menempel pada tiang kayu berukuran rapih membuat rasa lelah menaiki anak tangga itu tidak terasa. Ya, jalan anak tangga itu baru jadi pada tahun ini. Cukup untuk membuat para peziarah nyaman.

Lantunan sholawat sholallah ala Muhammad terdengar bertalu-talu menunggu kedatangan dzuriyah. Suara rintik gerimis yang menabrak dedaunan tidak ada apa-apanya. Tidak lama tahlil segera dimulai dengan dipimpin Gus Reza. Gema dzikir dengan cepat merebak.

Makam Sunan Drajat mengalami banyak kemajuan. Seperti jalan setapak anak tangga tadi dengan atap gazebonya yang indah. Di sana juga ada cctv, juga pendingin ruangan di dalam makam. Makam luas berpagar bata merah itu penuh. Selain dari Rombongan Khazanah Pondok Pesantren HM Al-Mahrusiyah, juga banyak rombongan peziarah lainnya. Namun sayang, sebab peziarah yang datang membludak, membuat sendal bertebaran di mana-mana. Diletakan oleh pemiliknya dengan insting agar tidak hilang.

Di area maqbaroh beliau juga terpapampang pemberitahuan dalam banner besar mengenai Haul ke-513 Sunan Drajat yang dilaksanakan pada tanggal 25 Sya’ban 1444 atau yang bertepatan dengan 17 Maret 2023. Silahkan yang mau datang.

Gus Izzul lantas yang memimpin do’a. Setelah selesai, para dzuriyah bersama juru kunci beranjak untuk melihat Makam Sunan Drajat dari dekat. Melantunkan do’a. Mengharap barokah. Lalu, beliau meninggalkan makam dengan disambung peserta putri yang menuju bus masing-masing. Dan disusul peserta putra.

Bus sudah terisi sempurna oleh para peserta menandakan perjalanan siap berlanjut. Tujuan selanjutnya ialah Makam Syekh Ibrahim Asmoroqondi, Tuban, Jawa Timur.

About Post Author

Aqna Mumtaz Ilmi Ahbati

Penulis Baik Hati, Tidak Sombong, dan Rajin Menabung*
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like