Khazanah23 series; Makam Syekh Maulana Ibrahim Asmoroqondi
Tuban, Pers Mahrusy.
(31/01) Perjalanan khazanah belum usai. Kali ini Makam Syekh Maulana Ibrahim Asmoroqondi di Tuban, Jawa Timur. Perjalanan dari Raden Qosim Sunan Drajat, Lamongan hanya membutuhkan waktu 1 jam. Rintik gerimis yang mengguyur sedari tadi pun nyatanya kini telah berhenti dan hanya menyisakan bekas basah pada aspal-aspal jalan. Dari bus, peserta putri diberangkatkan lebih dulu. Karena jalannya yang sempit dan berkelok, para peserta diatur agar berjalan berbaris 2-2. Begitu juga peserta putra.
Makam beliau yang berada menjorok ke dalam pemukiman warga mengharuskan rombongan untuk melewati rumah demi rumah penduduk. Alasannya, makam beliau tidak luput dari singgah ziarah, karena beliau merupakan Ayah dari Sunan Ampel. Dan untuk nama Asmoroqondi sebenarnya adalah nisbat untuk as-samarqand yaitu sebuah kota di Uzbekistan. Tetapi, karena orang Jawa susah untuk melafalkannya, jadilah Asmoroqondi.
Rombongan di hadapi dengan gapura bata merah besar rapih yang bertuliskan Makam Maulana Ibrahim Asmoroqondi. Dan di kedua sisi tiangnya yang tidak kalah besar, bertuliskan Loman, Akas, temen, sabar, beriman, ngalah yang usut punya usut adalah pesan dari Syekh Maulana Ibrahim Asmoroqondi. Selain pendakwah, beliau juga adalah keturunan Rasulullah Saw yang dijelaskan lewat arca silsilah nasab di dekat makam.
Gema sholallah ala Muhammad dilantunkan dengan antusias. Karena di sana tidak diperkenankan untuk menggunakan pengeras suara. Tetapi, tidak apa. Pada pembacaan sholawat tersebut cukup lama, karena para dzuriyah belum juga datang. Kurang lebih ada 30 menit setiap lisan para peserta melantunkan pujian nabi tersebut.
Tahlil akhirnya dimulai dengan kedatangan Gus Reza. Beliau memimpin tahlil dan dengan do’anya yang dipimpin Gus Nabil. Di sekitar makam, masih adanya peninggalan dari Syekh Maulana Ibrahim Asmoroqondi yang terawat. Seperti masjid lama dan sumur. Selain ziarah, para peserta juga melakukan sholat jama takhir qoshor Maghrib dan isya’. Dan di sini pula makam malam dibagikan.
Setelah dari Makam Syekh Maulana Ibrahim Asmoroqondi, rombongan akan bertolak ke Raden Makhdum Ibrahim Sunan Bonang yang tetap berada di Tuban.