Pondok Pesantren HM Al-Mahrusiyah Putri Lirboyo, Elmahrusy Media.
(24/12) masih dalam rangkaian menuju puncak harlah ke-22 Pondok Pesantren HM Al-Mahrusiyah. Pagi ini perlombaan lalaran nadzom kembali memeriahkan suasana di Sakan Darur Rosyidah. Keceriaan dan semangat para santri cukup membuat dewan juri mengacungkan jempol untuk event hari ini.
Lomba kreasi lalaran nadzom tidak hanya sekadar untuk memeriahkan acara, akan tetapi juga untuk menguji kelancaran hafalan nadzom serta kreatifitas para santri. Mereka dituntut untuk malafalkan nadzoman dihadapan para juri dan audien dengan lagu-lagu yang menarik, diiringi alat musik ala kadarnya. Bukan rebana, juga bukan darbuka. Akan tetapi justru, barang-barang seadanya seperti ember, piring, hanger, sendok, dan berbagai peralatan lainnya mereka sulap menjadi alat musik dengan melodi indah nan menarik.
Selain itu, penampilan kostum para pemainnya juga tak luput menjadi bagian penilaian dewan juri Penampilan kostum para santri tidak serta merta hanya menggunakan pakaian syar’an wa ‘adatan akan tetapi mereka berlomba-lomba pula dengan kostum yang unik dan menarik perhatian, seperti menggunakan pakaian adat, kostum ala anak jalanan, peri dan bidadari, bahkan ada pula yang menyertakan drama dalam kreasi musiknya.
Dalam event ini persiapan mental juga menjadi hal yang sangat perlu diperhatikan. Sebab tak jarang, lancar saat melalar tapi hilang saat maju didepan. Tujuan utama dari lomba ini sesungguhnya bukan hanya untuk menguji kreatifitas maupun kelancaran nadzom akan tetapi untuk membangkitkan semangat para santri dalam melalar dan melafalkan nadzomnya.
Semoga melalui event ini dapat meningkatkan kelancaran nadzom para santri ketika muhafadzoh akhirusanah sehingga tak ada lagi predikat mutawasith yang ada hanya jayyid jiddan. Wallahu a’lam