Lisan Berujung Nisan
Kawan.
Hanya satu, kecil, jika tak di jaga akan sangat membahayakan, namun bila ia di jaga akan sangat membahagiakan. Dan barang siapa yang mendidiknya maka terjunjunglah muru’ahnya, terpandang mulia serta menyejukan pendengarnya, itulah lisan.
Lisan itu tak akan berguna jika akal tuannya tak memerintah,dan akal tak akan memerintah jika hatinya tak ada niat. Karena sesungguhnya hati adalah raja dalam tubuh manusia, jika ia bisa menjaga hatinya maka akal dan lisannya juga akan terjaga. Ketiga hal itu memang saling bersangkut paut.
Ketahuilah, kini banyak manusia yang tersesat dan menyesatkan,karna tak bisa menjaga lisannya sebab kurangnya ilmu. Sebegitu pentingnya ilmu, sebab itu kita wajib mencari ilmu. Terutama ilmu tauhid dan adab, sebuah qoul mengatakan.
سلامة الإنسان في حفظ اللسان
“keselamatan manusia tergantung kemampuannya menjaga lisan”(H.R Al-Bukhari)
Jika seseorang tidak bisa menjaga lisannya maka bersiaplah ia akan bala’ yang menimpanya, menjaga lisan tak hannya dari menghindari berkata kasar, namun bisa juga sebab ia terlalu menyebutkan nikmatnya pada khayalak ramai.
Jagalah lisanmu karna sesungguhnya rasulullah memerintahkan itu, katakan yang benar dan jujurlah, karena sesungguhnya berbohong itu akan merugikan dirimu sendiri. Dan Allah S.W.T akan mendo’akan orang-orang yang menjaga lisannya.
رحم الله المحسنين بكلامهم.
“Semoga allah memberikan rahmat kepada orang-orang yang melakukan kemaslahatan pada lisannya.”
Sekian.
About Post Author
elmahrusy16
Average Rating
- Annas pada “Orang yang Mampu Menandingi Gus Maksum, Hanya Yai Imam!”, -Kisah Keteladanan Yai Imam
- Siti pada Fenomena Ghosob yang Mengakar
- RandaTapak pada Self-Improvement: Meniti Paradigma dengan Lensa Berbeda
- arrofiq pada Pentas Seni Malam Literasi Menuju 1 Dasawarsa Pers Mahrusy
- Elnahrowi pada Tips dan Trik Dibalik Siswi Madin Berprestasi & The Best 1002 Nadzom Alfiyah