Love Your Self
Hai! Apa kabar?
Pernah tidak kalian bertanya seperti itu pada diri kalian sendiri? atau pernah tidak kalian memberikan waktu istirahat sejenak untuk hati dan fikiran kalian?
Apakah kalian termasuk seseorang yang terlalu memaksakan diri untuk mengikuti trend zaman dan tuntutan lingkungan? Jika iya, mulai sekarang cobalah untuk menjadi diri sendiri. Kamu tak harus selalu mengikuti tren yang hanya akan membuatmu tertekan. Cukup jadilah dirimu sendiri yang sederhana lagi apa adanya.
Berani berkata tidak pada hal yang tak kamu suka dan hal yang tak mampu kau lakukan memang perlu keberanian. Jangan takut dibenci karena tak mau menuruti. Juga jangan takut diasingkan karena sebuah penolakan yang kamu lakukan. Tapi, jadilah berani menjadi diri sendiri, tak perlu menjadi orang lain agar kamu disukai, cukup tunjukan jati dirimu dalam versi baik dirimu sendiri.
Kamu memiliki hak pilih atas hidupmu, sedangkan lingkunganmu tidak memiliki hak untuk memaksakan kehendak dan mengomando dirimu. Awal mulanya memang sulit, kamu hanya butuh keneranian dan keyakinan sebagai bekal. Yakinlah bahwa semua hal yang sulit akan menjadi mudah jika kita tabah.
Bukankah Allah taka akan membebani hambanya melebihi kadar kemampuannya? Dan biasa karena berawal dari dipaksa? Ingatlah untuk always positive thingking karena pikiran positif akan mendatangkan hal-hal yang positif begitupun sebaliknya. Tetaplah menjadi good people meski terkadang lingkunganmu sedikit kejam untuk diberikan sejimpit kebaikan.
Jangan biarkan dunia merubah kebaikanmu, tapi jadikanlah kebaikanmu yang akan merubah duniamu. Dan tentunya semua itu diawali dari menyayangi dirimu sendiri. logikanya bagaimana kamu dapat memberikan kasih sayang kepada orang lain sedangkan kamu sendiri belum mampu memahami dirimu.
Pahamilah bagaimana karakter dan kepribadianmu terlebih dahulu. Evaluasilah apa kekuranganmu, kemudian lengkapilah dengan kelebihan dan perbaikan demi perbaikan menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Jadikanlah pengalaman sebagai guru dan bekal masa depan. Pengalaman buruk tak perlu disesali, apa yang terjadi biarlah berlalu dan digulung oleh waktu. Pengalaman adalah sebuah pelajaran bukan malah dijadikan tangisan.
Terkadang kamu memang harus tutup telinga pada apa kata manusia. karena begitulah mereka yang memiliki persepsi masing masing terhadap apa yang mereka lihat dan dengar entah itu salah maupun benar.
Dunia ini bagaikan sebuah drama dengan Allah ta’ala sang sutradara juga penulis skenarionya. Setiap individu menjadi pemeran utama dalam kisah hidupnya sedangkan yang lainnya hanya figuran belaka. Ada yang ditakdirkan sebagai teman dan ada pula yang di datangkan sebagai ujian. Ada yang berperan protagonis dan ada pula yang antagonis.
Jadi mulai sekarang bukalah lembaran baru yang lebih berwarna dengan menjadi dirimu yang apa adanya, yang tulus akan bertahan dan yang pergi berarti bukan yang sejati. Tak ada kata terlambat untuk berubah, temukan jati dirimu dan jangan takut untuk dibeci. Karena pada hakikatnya apa yang Allah jauhkan dan dekatkan pasti memiliki alasan.
Dan tentunya Allah lebih mengetahui apa yang kamu butuhkan dan apa yang baik untukmu atau bukan. Jangan sesali apa yang pergi karena itu sudah menjadi takdir Sang Ilahi, mulailah mensyukuri apa yang kamu miliki saat ini mungkin saja itulah hal yang akan datangkan bahagiamu hari ini maupun esok nanti. Waallahu a’lam