Lupa Sesama Lupa Dosa
Dalam kehidupan sehari-hari, pastilah kita tidak jauh dari yang namanya sesama, dari keluarga, teman, dan pastinya sesama makhluk Allah. Karena memang sebagai makhluk sosial pastilah membutuhkan kehadiran orang lain, oleh karenanya dalam kehidupan pastilah banyak sekali hal-hal yang bersangkut pautkan dengan orang lain. Dan pastinya dalam pergaulan, dalam bersosial, kita sebagai manusia, pastilah tidak selamanya dalam keadaan baik, tidak selamanya tanpa dosa. Karena sebagai manusia pastilah ada khilafnyaa, entah itu kepada orang lain atau langsung kepada Allah. Dan dosa yang bersangkutan dengan orang lain lebih susah dan rumit dengan dosa yang langsung hubungannya dengan Allah. Dosa yang hubungannya hanya dengan Allah, untuk menghapusnya adalah dengan memohon ampun dan bertaubat kepada Allah, dan Allah maha pengasih, pengampun, dan penyayang bagi semua makhluknya. Masalah dosanya diampuni atau tidak, dihapus atau tidak, itu hanya Allah yang menentukan, Allah yang memberikan segala ampunannya. Sedangkan dosa yang memperlibatkan orang lain, Allah akan mengampuni dosanya, hanya ketika sudah mendapatkan maaf ataupun ridho dari orang yang bersangkutan. Dan dalam realitanya, dosa atupun kesalahan yang paling sering dilakukan, yang paling sering ada, adalah dosa kita kepada orang lain, yakni pada sesama kita. Kita dianjurkan untuk saling bersalaman, saling berminta maaf kepada sesama kita, semua itu gunanya untuk menghapus kesalahan kita, agar mendapat ridhonya Allah untuk kita mendapat ampunan dan maaf. Karena dosa yang hubungannnya dengan haqkul
l ‘adami itu memang susah, karena lebih sulit dan lebih berat. Seperti yang ada dalam hadits:
“ذنوب بينك وبين العباد وهذا أشكل وأصعب” Artinya: “dosa-dosa antara kamu dan para hamba. Dosa macam ini lebih sulit dan lebih berat.”
Karena tanpa mendapatkan maaf dan ridho dari orang tersebut, maka kita akan mendapat tuntutan terus bahkan sampai diakhirat sekalipun. Tuntutan atas segala yang kita lakukan pada orang itu, dan Allah akan mengampuni ketika kita sudah mendapatkan maaf dan ridho dari orangnya. Contoh saja, semisal kita ghibah. Allah akan mengampuni dosanya ketika kita sudah mendapatkan maaf dan ridho dari orang yang kita ghibahi, contoh juga mencuri semisal, Allah akan mengampuni dosanya
ketika sudah mendapatkan maaf dari orang yang dicuri.
Hadirnya sebuah maaf, karena adanya permintaan maaf. Jika kita tidak meminta maaf, maka bagaimana kesalahan kita. Apakah kita akan membiarkan dosa yang kita lakukan kepada orang lain menuntut kita sampai diakhirat. Na’udzubilllah tsumma na’udzubillahi mindzalik.
Oleh karena itu kita dianjurkan untuk selalu mengingat sesama kita, yang salah satunya adalah dengan bersilaturahim, selain tujuannya agar tetap terjaga kesilaturrahimannya, juga agar seseorang selalu mengingat kesalahannya.
jika seseorang lupa dengan sesama, yaitu orang-orang yang ada dalam kehidupannya, seperti keluarga, teman, dan semua orang yang ada dalam kehidupan. Bagaimana dengan dosa yang dilakukannya. Karena dengan seseorang itu lupa dengan sesamanya maka bakalan lupa juga dengan dosanya, ataupun kesalahannya, dan bagaimanapun juga Allah akan mengampuni dosanya ketika seseorang itu sudah mendapat maaf dan ridho dari orang tersebut.
Oleh karenanya janganlah kita melupakan sesama, tetapi ingatlah dan resapi semua dosa yang pernah kita lakukan, cara agar kita selalu ingat dengan sesama kita yaitu dengan selalu terjalin tali silaturahim, dengan terjalinnya tali silaturahim, kita akan selalu ingat dengan sesama kita. Banyak cara untuk kita dapat menjaga tali silaturahim antara sesama kita, sesama hamba Allah. Seperti yang biasa kita lakukan saat hari raya, dimana semua orang saling meminta maaf, guna mensucikan diri agar diri kembali fitrah. Jika dengan keluarga, diadakan pertemuan keluarga, reuni keluarga, atau jika setelah hari raya ada halal bihalal, dengan sesama teman, ada reuni, dan banyak lagi cara yang bisa menjaga tali silaturahmi kita. Dengan cara-cara yang telah disebut kan sebelum nya, ada dampak tali silaturahim kita semakin erat, kita bertemu dengan keluarga atau kawan yang mungkin sudah lama tidak bertemu, dan dari pertemuan-pertemuan inilah kita akan selalu ingat dengan orang-orang yang ada dalam kehidupan kita, dan dengan pertemuan ini juga kita akan saling mengingat dan meminta maaf dari apa yang telah terjadi, dari apa yang telah dilakukan.
Sehingga dengan saling bertemu dan saling memaafkan maka hubungan keluarga, hubungan dengan teman, dan hubungan dengan orang-orang yang ada dalam kehidupan kita tidak akan putus dan tetap terjaga tali silaturahim nya.
Maka ingatlah selalu orang-orang disekitar mu jika kamu ingin ingat dengan dosamu (kepada mereka) , pergi dan dapatkan maafnya jika kamu ingin mendapat ampunan serta ridho dari Allah swt.
Wallahu a’lam.
Sangat memotifasi dan bisa saya jadikan pembeljaran.
Jadi ingat dengan kawan lama saya, .. ingat saya punya salah.