Malam Jum’at Berkah Bersama Majlis Sholawat Kubro JKM 25
KEDIRI-PERS MAHRUSY (22/12/22), di tengah gulitanya malam yang dipadu dengan rintik-rintik air hujan. PP HM Al-Mahrusiyah Putri Sakan Darsyi dan Utsmany menggelar gema sholawat kubro atau yang biasa dikenal dengan sebutan masbro (Majelis Sholawat Kubro).
Acara digelar ba’da isya di Aula Sakan Utsmany dan dihadiri oleh para santri putri Sakan Darsyi dan Utsmany. Kemeriahan acara di tengah pengapnya aula tak menyurutkan semangat dan antusiasme para santri. Acara yang dibuka dengan menampilkan tarian saman ini telah memecah kesunyian malam liburan di bumi Lirboyo.
Acara selanjutnya di isi dengan qiro’atil Qur’an oleh saudari Wahibatul Masula dan Nur Malinda Agustin kemudian langsung dilanjut dengan sambutan-sambutan. Sambutan pertama di isi oleh ketua panitia Iis Tri Ratna dan sambutan kedua diisi oleh pembina JKM (Jamiyah Khidmatul Ma’had) 25 Ustadzah Nabila Nailun Naja. Dalam sambutannya beliau ngendikan, “Pengorbanan JKM itu luar biasa, mulai dari ngoprakin latihan hingga tim dekdoknya yang kerja lemburan demi mensukseskan acara.” Tutur pembina JKM 25.
Beliau menambahkan lagi dawuhnya, “Barang siapa yang mencintai sesuatu itu maka dia akan menyebut namanya, maka dari itu kita harus sering-sering menyebut asma Rasulullah SAW. Jika kita berhasil istiqomah setiap hari 1000 X sholawat insyaallah akan terhindar dari bala.” Pesan beliau kepada para santri.
Beliau menegaskan lagi bahwa Masbro merupakan acara tahunan yang diisi oleh JKM. Dan semoga acara masbro akan semakin lebih baik di tahun-tahun selanjutnya. Karena barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin maka dia termasuk orang yang beruntung, barang siapa yang hari ini sama saja dengan hari yang kemarin maka dia termasuk orang yang rugi, dan barang siapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin maka dia termasuk orang yang terlaknat.
Beliau juga menambahkan redaksi ayat dari surah Al-Ahzab ayat 56 yang artinya “Allah dan Malaikat pun bersholawat kepada nabi Muhammad”, maka dari itu marilah kita perbanyak sholawat kepada sang baginda.
Usai sambutan barulah memasuki acara inti yakni Gema Sholawat Kubro Bersama JKM 25. Sholawat bersama yang menggema ditengah ketenangan malam Lirboyo berlangsung dengan begitu khidmat. Lantunan demi lantunan sholawat yang dipadukan dengan sya’ir-syai’ir maulidud diba’iyah di bawakan dengan begitu merdu oleh tim habsyi putri.
Setelah menampilkan beberapa lagu sholawat, Ning Ochi selaku pengasuh Sakan Darsy dan Utsmany memberikan sambutan dan motivasi kepada para santri, beliau ngendikan, “Beriringan dengan harlah atau milad HM Al-Mahrusiyah Putri dan juga memperingati anniversary JKM, dawuhnya Habib Lutfi ‘Jangan pernah melupakan sejarah karena dengan sejarah kita tahu asal-muasal dan hikayat-hikayat’. Dan kalian sebagai member JKM patut untuk menelaah bagaimana asal-muasalnya JKM. Karena itulah kita tidak boleh melupakan sejarah,” tutur putri bungsu dari Almaghfurllah Romo Yai Imam Yahya Mahrus.
Kemudian beliau juga memberikan nasihat kepada para santri-santrinya agar memuhasabah diri. Karena beliau beristifadah kepada Romo Yai Imam Yahya Mahrus yang sangat menyukai acara-acara manaqib, sholawat, dan diba’iyah. Bahkan meskipun sedang gerah, Yai Imam tetap menyempatkan diri untuk mengikuti acara meskipun tidak secara langsung dan berada di balik pintu.
Beliau melanjutkan ceritanya, “Saya beristifadah kepada saudara kita semua Nasrullah atau akrab dengan sapaan Cak Arul yang telah berpulang kerahmatullah ketika masih nyantri dan ngabdi. Kalau ada santri yang ingat sama gurunya itu biasa. Tapi kalo ada guru yang ingat sama santrinya itu berarti ada hal istimewa pada santri tersebut di hati sang guru. Dawuhnya Rasulullah ‘seseorang akan dibersamakan dengan orang-orang yang dicintainya’. Kemarin ketika sedang berta’aziah ke Surabaya, disana mendapat cerita masa-masa kritisnya Cak Arul, di tengah-tegah kondisi setengah sadar cak Arul itu seperti ngelindur kanjeng nabi rawuh, Yai Imam rawuh, Yai Ustman rawuh, masyaallah,” tutur Ning Ochi kepada para santri.
Dari cuplikan kisah nyata yang mengaharukan itu beliau menyimpulkan semoga ini menjadi introfeksi kita kepada diri kita sendiri seberapa besar ta’aluq kita kepada Rasulullah dan guru-guru kita. Insyaallah dengan adanya masbro semoga kita ditulis sebagai orang yang mencintai Rasulullah dan juga sebagai bukti di akhirat nanti bahwa kita umat yang cinta pada Rasulullah.
Setelah itu acara kembali dilanjutkan dengan sholawat bersama yang semakin meriah dan tak surut semangat hingga dengan begitu terhormat Ning Ochi diaturi untuk menyumbangkan sebuah lagu sholawat yang ditirukan dengan sangat antusias oleh para santri meski malam semakin gelap. Acara mencapai puncak pada pukul 11.30 WIB yang ditutup dengan do’a oleh Ibu Nur Wahidah selaku penasihat aktif PP HM Al-Mahrusiyah Putri.