Menghidupkan Olahraga di Dalam Pesantren
Olahraga merupakan bentuk aktivitas yang di lakukan seseorang untuk mengolahraga, dengan tujuan mendapatkan tubuh yang lebih prima dan sehat. Olahraga sendiri dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Adapun bentuk olahraga sangat banyak sekali macamnya, seperti sepak bola, bola voli, futsal, badminton, renang dan sebagainya.
Dari jenis olahraga tadi, memiliki manfaat yang sangat luar biasa untuk kesehatan tubuh manusia. Selain berefek pada kesehatan jasmani juga memiliki efek pada kesehatan rohani. Dalam ilmu psikologi, terbukti bahwa olahraga dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang dan dapat menghilangkan stres.
Nah, kali ini penulis akan membahas olahraga yang di kaitkan dengan dunia pesantren. Kok bisa? Ya, hal ini di dasari dari hasil observasi penulis yang juga hidup di lingkungan pesantren. Selain dari observasi penulis, juga di landasi dari statement masyarakat luar yang menganggap bahwa orang pesantren atau juga bisa dikatan santri merupakan seseorang yang sukar olahraga atau jarang berolahraga.
Tidak dapat pungkiri, dari data yang di dapat terutama dari seorang wali santri, mengatakan bahwa anaknya yang pulang mondok ketika liburan tiba, lebih terpandang menjadi kaum rebahan ketimbang seseorang yang aktif dalam beraktivitas. Namun, jika kita melihat fakta yang berada dalam pesantren, siklus aktivitas yang terjadi di pesantren terbilang cukup padat. Mulai dari fajar shodiq muncul sampai hilangnya mega merah, aktivitas santri dalam pesantren masih sangat banyak.
Seorang santri di tuntut untuk berifikir keras dari pagi sampai malam tiba, dengan banyaknya berbagai hafalan dan juga fan pembelajaran, tentunya mempengaruhi pada kesehatan mental santri. Dari sinilah perlunya peran olahraga untuk menenangkan sikologi santri.
Walaupun sepadat-padatnya kegiatan pesantren, yang namanya olahraga tetap penting untuk dilakukan. Apalagi santri yang sering begadang untuk berdiskusi atau lainnya, sangat di anjurkan sekali untuk berolahraga.
Maka dari itu, perlunya pihak pondok pesantren untuk memberi fasilitas bagi para santri dalam berolahraga. Hal ini demi kesahatan santri, terutama dalam belajar. Tubuh yang sehat dan juga fit menimbulkan manfaat baik dalam proses belajar seorang santri. Apalagi ada sebagaian santri yang memanfaatkan waktu pagi untuk tidur, di karenakan pada saat malam di gunakan untuk belajar atau berdiskusi. Padahal tidur di waktu pagi dapat mengakibatkan penyakit kuning atau sering di sebut dengan hepatitis.
Hal ini semestinya di imbangi dengan kegiatan olahraga dan juga makanan bernutrisi, tidak serta merta santri ataupun pesantren menyepelakan masalah kesehatan. Tubuh manusia juga perlu di olah dan juga di pelihara dengan baik. Salah satunya dengan cara berolahraga yang teratur dan mengkomsumsi makanan yang mengandung banyak vitamin dan juga bernutrisi.
Kita sebagai santri juga harus melek dan juga peka terhadap kesehatan diri dan juga lingkungan. Hilangkan sifat abai terhadap masalah kesahatan diri, terutama lingkungan sekitar. Belajar giat dengan memforsir segala sesuatu yang berhubungan dengan belajar sebenarnya bukan problem yang begitu urgent. Apabila di imbangi dengan berolahraga.
Jadikanlah olahraga sebagai penetralisir dalam padatnya kegiatan pesantren. Jangan biarkan pikiran stres karena beban pikiran terlalu banyak. Adakalanya kita merefresh pikiran kita dengan menyempatkan berolahraga atau dengan kegiatan yang berhubungan dengan mengolah raga jasmani kita. tentunya hal ini juga menjadi perhatian sendiri dari pihak pesantren, supaya santri dapat berolahraga. Mungkin dengan memfasilitasi sarana berolahraga sudah bisa memberikan kontribusi dalam menjaga kesehatan santri.
Fotoku minnnn ituu yang lagi salaman sama Cak Brenki Zam😍