web analytics

Metode Deresan Sebagai Solusi Menjaga Hafalan Al-Qur’an

Metode Deresan Sebagai Solusi Menjaga Hafalan Al-Qur’an
Deresan dan Simakan al-Qur’an
0 0
Read Time:3 Minute, 21 Second

Al-Qur’an merupakan kitab suci umat muslim. Sebagian besar umat Islam dari berbagai kalangan di seluruh dunia, tentunya banyak yang menghafalkan dan menjaga al-Qur’an dalam ingatan dan hatinya. Banyak dari para hafidz/ hafidzoh yang berpendapat bahwa menghafal itu mudah, yang sulit adalah menjaga hafalan tersebut. Lalu bagaimanakah solusi untuk mempunyai hafalan yang kuat dan terjaga?

Metode deresan menjadi salah satu alternatif dan solusi yang sangat mendukung baik bagi yang sedang menghafal, ataupun yang sudah selesai menghafal al-Qur’an. Metode deresan yang dipilih akan sangat berpengaruh terhadap kualitas hafalan yang diperoleh. Deresan juga berpengaruh pada ayat-ayat yang telah dihafalkan.

Tentunya tiap orang mempunyai metode deresan yang berbeda-beda. Semua tergantung dari pribadi masing-masing. Disini saya akan menyampaikan salah satu metode hafalan dan deresan yang insyaallah ampuh untuk mendapat atau menjaga kualitas hafalan al-Qur’an yang baik.

Pertama, sebelum masuk ke metode-metode intinya kita harus tahu bahwa al-Qur’an itu terdiri dari 30 juz. Setiap 1 juz terdiri dari 10 lembar dan tiap 1 lembarnya terdiri dari 2 kaca atau halaman. Jadi, setiap juz terdiri dari 20 kaca atau halaman. Setelah mengetahui ini, maka kita bisa masuk ke metode deresannya. Yakni sebagai berikut :

1. Nyeperempat

Yang pertama yakni nyeperempat, dalam artian seperempat dari satu juz. Seperempat dari satu juz sama dengan 2,5 lembar atau 5 kaca. Nah, kemudian kita bagi dalam satu juz ini menjadi 4 bagian, dimana tiap bagian terdiri dari seperempat juz atau 5 kaca. Dan keempat bagian itu kita namakan dengan A, B, C, dan D.

Kemudian untuk setiap sudah menghafalkan sebanyak 5 kaca, maka hal yang harus dilakukan adalah mengulangi dari awal sampai 5 kaca tersebut. Inilah yang disebut nyeperempat. Ini berlaku untuk bagian-bagian selanjutnya baik B, C, dan juga D. Ulangi terus tiap bagian dari 5 kaca tersebut sampai dirasa sudah lancar dan bisa lanjut untuk menghafal kaca-kaca berikutnya. Namun ketika sudah mendapat 2 bagian (10 kaca) maka metode selanjutnya adalah Nyetengah.

2. Nyetengah

Nyetengah sendiri berma’na setengah dari satu juz. Artinya 10 kaca atau halaman. Setelah melakukan metode nyeperempat pada bagian A dan B, maka yang dilakukan setelahnya adalah nyetengah. Ulangi hafalan dari awal kaca sampai bagian A dan B yakni 10 kaca awal.

Hal ini juga berlaku kepada bagian C dan D. Setelah nyeperempat di masing-masing bagian dari C dan D, maka langkah selanjutnya adalah nyetengah bagian C dan D. Begitu sudah lancar di semua bagian baik A, B, C dan juga D, berulah menuju ke langkah selanjutnya yakni ngejuz.

3. Nge-juz

Nge-juz yang dimaksud disini bukan memblender buah untuk kemudian diminum ya. Ngejuz yang dimaksud adalah satu juz, artinya mengulangi hafalan dari kaca awal sampai kaca akhir dalam juz itu. Totalnya adalah 20 halaman atau kaca.

Mengapa harus melakukan nyeperempat dan nyetengah dulu? Karena hal ini sangatlah membantu ketika kita akan ngejuz. Pengaruh ketiga metode ini yakni nyeperempat, nyetengah, dan ngejuz sangatlah kuat pada kualitas hafalan yang diperoleh. Berusahalah selancar mungkin pada bagian ngejuz ini. Hal ini akan sangat membantu untuk metode selanjutnya yakni juz-juzan. Jika dirasa kurang lancar dan mungkin masih banyak kesalahan, maka ulangi saja sampai benar-benar lancar dan dirasa pantas untuk melanjutkan hafalan.

4. Juz-Juz an

Metode terakhir ini adalah juz-juzan, yakni mengulangi hafalan atau menderes dari juz 1 sampai juz 5. Begitu pula kelipatannya, tiap bertambah lima juz, maka ulangi lagi dari juz 1 dengan setiap satu kali disemak minimal sebanyak satu juz.

Penyimak adalah komponen yang sangat penting dalam perjalanan hafalan kita. Terkadang kita sudah merasa bahwa bacaan kita itu benar, sehingga kita yakin untuk melancarkannya. Namun kemudian ketika kita setoran atau disimak oleh orang lain, ternyata kita kurang teliti dan ada beberapa kesalahan. Entah harokat, mad dan lain sebagainya. Oleh karena itu, sangat penting bagi seseorang yang sedang hafalan atau menjaga hafalannya untuk disimak hafalannya. Baik ketika mau setoran, atau ketika deresan setiap harinya.

Demikian metode deresan yang bisa saya sampaikan. Semoga bermanfaat dan semoga kita semua dimudahkan dalam menghafal serta selalu dimudahkan dalam menjaga hafalan.

@F_Srikandhi

About Post Author

F_Srikandhi

Satrio Pandito Sugih tanpo Bondo Digdoyo tanpo Aji Menang tanpo Ngasorake 🙂 Ig : @F_Srikandhi
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like