web analytics
AD PLACEMENT

Muhafadzoh Akhirussanah: Ning Ochi Jadikan Syaikhoh Sulthonah Sebagai Ibrah Inspirasi Bagi Santri Putri Al-Mahrusiyah

Ning Hj. Ita Rosyidah Miskiyah dalam acara Penutupan Muhafadzoh Akhirussanah Madrasah Diniyah HM Al-Mahrusiyah III Putri Lirboyo Kediri
AD PLACEMENT
0 0
Read Time:5 Minute, 58 Second

Kediri, Pers Mahrusy. Pondok Pesantren Putri HM Al-Mahrusiyah III Ngampel Lirboyo Kota Kediri sukses melaksanakan rangkaian acara Muhafadzoh Akhirussanah Madrasah Diniyah. Acara ini merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Majelis Musyawaroh Madrasah Diniyah.

Acara ini diselenggarakan pada hari Selasa, 05 Maret 2024. Siang harinya, segenap siswi Madrasah Diniyah HM Al-Mahrusiyah melaksanakan Muhafadzoh, yakni acara sima’an hafalan nadzom sesuai tingkatan Madin masing-masing. Pelaksanaan Muhafadzoh ini bertempat di Gedung SMK Al-Mahrusiyah dan dibagi menjadi 2 sesi, yakni Hisshoh Ula dan Hisshoh Tsani. Hisshoh Ula dilaksanakan pada pukul 13.30 – 14.30 WIB, dengan terik matahari yang mengiringi debar hati.

Namun tidak dengan Hisshoh Tsani yang dilaksanakan pada pukul 14.45 – 15.45 WIB. Mereka diguyur hujan begitu derasnya saat pulang menuju asrama. Akhirnya, agenda tahlil yang seharusnya dilaksanakan pada pukul setengah lima ditunda hingga hujan reda.

Saat hujan mereda, kami segenap siswi Madrasah Diniyah digiring menuju Maqbaroh K.H. Imam Yahya guna mengikuti acara tahlil bersama yang dipimpin oleh K.H. Melvin Zainul Asyiqien (Putra Kedua dari K.H. Imam Yahya). Setelah itu, para siswi kembali ke asrama masing-masing untuk bersiap-siap menyambut dan meramaikan acara Penutupan.

AD PLACEMENT
Pembacaan tahlil dalam acara Muhafadzoh Akhirussanah Madrasah Diniyah HM Al-Mahrusiyah III Putri Lirboyo Kediri yang dipimpin oleh K.H. Melvin Zainul Asyiqien
Pembacaan tahlil dalam acara Muhafadzoh Akhirussanah Madrasah Diniyah HM Al-Mahrusiyah III Putri Lirboyo Kediri yang dipimpin oleh K.H. Melvin Zainul Asyiqien

Pada pukul 19.25 WIB, iringan sholawat dari tim habsyi mulai terdengar, pertanda bahwa acara penutupan Muhafadzoh Akhirussanah sudah dimulai. Dilanjutkan dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an dan sambutan-sambutan, acara berjalan cukup lancar.

Sambutan yang pertama disampaikan oleh Ustadz Muhana Mawardi Ali sebagai perwakilan dari Panitia Muhafadzoh Akhirussanah. Dan sambutan yang kedua disampaikan oleh Kepala Madrasah Diniyah HM Al-Mahrusiyah Putri Lirboyo Kota Kediri, yakni Beliau Ning Hj. Ita Rosyidah Miskiyyah, Putri bungsu dari K.H. Imam Yahya dan Ibu Nyai Hj. Zakiyyah Miskiyyah.

Pada kesempatan kali ini, Ning Hj. Ita Rosyidah Miskiyah atau yang sering kita kenal dengan panggilan Ning Ochi, menyampaikan pentingnya peran Perempuan dalam dunia Pendidikan.

“Perempuan memegang predikat sebagai Madrasatul Abna’. Bahkan, sebelum putra-putrinya diajar oleh seorang Guru, Ibu-lah yang menjadi bidayah dalam Pendidikan putra-putrinya. Ini menjadi bukti bahwa seorang Perempuan memiliki peran penting dalam mencetak generasi.” Tutur Beliau Ning Ochi.

AD PLACEMENT

Imam Al-Maraghi berpendapat terkait betapa pentingnya sebuah pendidikan, terutama yang harus dibekalkan kepada seorang perempuan sebagai ‘calon Ibu’ didalam Kitab Tafsirnya;

تفسير المراغي (ص: 410)
وهل يمكن الأم الجاهلة أن تعلم أولادها شيئا نافعا لهم قبل ذهابهم إلى المدرسة ؟ أو هى تحشو أدمغتهم بخرافات وأوهام تسىء إليهم في مستأنف حياتهم عند ما يصيرون رجالا في المجتمع

“Bagaimana mungkin Ibu yang tidak berpendidikan mampu mengajarkan anaknya sesuatu yang bermanfaat baginya sebelum mereka mengenyam bangku sekolah? Atau justru ia akan memenuhi otak anaknya dengan pemahaman salah yang menyebabkan mereka gagal menjalani masa depan.”

Namun, realitanya, tingkat kesadaran yang rendah terhadap pentingnya pendidikan bagi perempuan tentu menjadi sebuah fenomena yang patut disayangkan. Merasa tidak berkewajiban, merasa tidak perlu, atau bahkan tidak begitu menginginkan menjadi sebuah alasan yang kerap dilontarkan. Sehingga, sebagian perempuan mengesampingkan pendidikan. Padahal mereka semua telah mengerti bahwa kelak akan menjadi tumpuan anak-anak sebagai generasi penerusnya. Oleh karena itu, seorang perempuan harus mengupayakan untuk menjadi pribadi terbaik untuk hidupnya sendiri dan keluarganya kelak. Sama halnya dengan laki-laki. Maka jelas, pendidikan yang tinggi sangat penting bagi mereka, sebab pendidikannya akan sangat mempengaruhi kualitas kehidupan mereka dan generasi penerusnya di masa yang akan datang.

AD PLACEMENT

Sebagaimana dilukiskan dengan indah oleh Imam Hafidz Ibrahim melaui salah satu sajaknya yang sudah masyhur di kalangan para pendidikan Islam;

الأمّ مدرسة إذا أعددتها أعددت شعبا طيب الأعراق

“Ibu merupakan sekolah. Bila engkau mempersiapkannya dengan baik, maka engkau akan mencetak generasi yang harum namanya.”

Selanjutnya, Ning Ochi juga menuturkan kisah seorang perempuan yang menghadiahi Rosululloh SAW dengan putranya, yaitu Anas bin Malik. Saking bangganya menyambut kedatangan Rosululloh di Madinah, seorang perempuan bernama Ummu Sulaim ini bingung ‘hadiah apa yang akan diberikan kepada Sang Rosul’. Hingga akhirnya ia menghadiahkan putranya untuk berkhidmah kepada Rosululloh SAW.

Di dalam Kitab Usudul Ghabah, ‘Sang Mualif’ menceritakan bahwa saat itu Anas bin Malik berusia 15 tahun. Ia berkhidmah kepada Rosululloh SAW selama 10 tahun, hingga Rosululloh wafat dan dalam keadaan Ridlo kepadanya. Selama itu pula, ia menjadi santri yang memiliki keistimewaan tersendiri di mata Rosululloh SAW.

Dari sinilah mungkin terbentuk sebuah tradisi Pesantren, dimana saat memondokkan anaknya, ada sebagian orang tua yang langsung memohon Kiai-nya agar berkenan menerima anaknya untuk berkhidmah, dalam hal memenuhi segala kebutuhan Sang Kiai. Ini karena orang tua berharap, kelak bukan hanya ilmu yang yang didapat oleh sang anak, melainkan juga barokah dari Sang Kiai lantaran khidmah tadi.

Selanjutnya, Ning Hj. Ita Rosyidah Miskiyyah juga mengambil ibrah dari seorang Waliyulloh dari Negara Yaman. Ialah Syaikhoh Sulthonah, seorang Wali perempuan yang konon dijuluki sebagai Robi’ah Adawiyah versi Yaman, tepatnya dari Desa Masileh.

“Kecintaan Syaikhoh Sulthonah terhadap ilmu itulah yang dapat mengantarkan Beliau menjadi orang yang luar biasa, meski sebenarnya Beliau adalah orang biasa. Bahkan para Habaib pun cemburu. Bagaimana tidak, jika ternyata ada seorang perempuan yang mengalahkan maqam auliya’ ? Dan bagaimana bisa, seorang perempuan menempati derajat para wali yang masyhurnya dipegang oleh laki-laki.”

“Setelah ditelusuri, ternyata Syaikhoh Sulthonah memiliki beberapa keistimewaan yang menjadikan Beliau mencapai derajat kewalian. Salah satunya yakni mencatat setiap ilmu yang Beliau dapatkan.” Tutur Ning Ochi.

Suatu hari, Robi’ah Adawiyah versi Yaman ini mendengar suara ghaib yang mengatakan: “Wahai Syaikhoh Sulthonah, apa yang kamu inginkan, maka akan saya berikan.”

Akan tetapi suara ghaib itu tertolak. Saat itu Syaikhoh Sulthonah tidak menjawabnya. Kemudian Beliau mendatangi Gurunya dan bertanya: “Ya Syaikh, Ya Habib, Maqam kewalian apa yang paling tinggi?” Sang Syaikh pun menjawab: “Maqam tertinggi dari seorang wali ialah bertemu langsung dengan Rosululloh SAW dalam keadaan يقظة (sadar), bukan في المنام (tertidur).”

Akhirnya, jawaban inilah yang Syaikhoh Sulthonah pintakan dari tawaran tadi. Dan benar, Syaikhoh Sulthonah dapat bertemu langsung dengan Rosululloh SAW setiap hari dalam keadaan يقظة (terjaga). Bahkan Beliau menjadikan Rosululloh sebagai ‘Problem Solver’. Setiap ada pertanyaan yang cukup sulit dari seseorang, Beliau akan berkata: “Akan saya tanyakan dulu kepada Rosululloh.”

“Masya Allah. Ini merupakan ibrah bagi kita semua. Inspirasi bagi kalian, calon-calon Syaikhoh Sulthonah dari Mahrusiyah. Mudah-mudahan kita semua dapat meneladani Beliau dalam hal kecintaannya pada ilmu dan juga pada Rosul. Sehingga kita dapat menghidupkan sunnah-sunnah Rosululloh SAW. Aamiin.”

Usai Ning Ochi mengakhiri kalam hikmahnya, acara dilanjut dengan pembacaan hasil prosentase Muhafadzoh dan penyerahan penghargaan bagi siswi dan kelas yang berprestasi. Selain itu, tampilan kreasi santri juga turut meramaikan dan mengharukan suasana Penutupan Muhafadzoh pada malam hari ini.

Kreasi santri dalam acara Muhafadzoh Akhirussanah Madrasah Diniyah HM Al-Mahrusiyah III Putri Lirboyo Kediri
Kreasi santri dalam acara Muhafadzoh Akhirussanah Madrasah Diniyah HM Al-Mahrusiyah III Putri Lirboyo Kediri

Terakhir, segenap Siswi, Pengajar dan juga Dzurriyyah yang hadir dalam acara Penutupan Muhafadzoh Akhirussanah ini mendengarkan dengan seksama Mau’idzoh Hasanah yang disampaikan oleh K.H. Muhammad Dahlan Ridwan. Dilanjut dengan do’a yang juga dipimpin oleh Beliau, menjadi penutup sekaligus pertanda berakhirnya acara Muhafadzoh Akhirussanah Madrasah Diniyah HM Al-Mahrusiyah III Ngampel Lirboyo Kota Kediri.

Mau'idloh Hasanah oleh K.H. Muhammad Dahlan Ridwan dalam acara Muhafadzoh Akhirussanah Madrasah Diniyah HM Al-Mahrusiyah III Putri Lirboyo Kediri
Mau’idloh Hasanah oleh K.H. Muhammad Dahlan Ridwan dalam acara Muhafadzoh Akhirussanah Madrasah Diniyah HM Al-Mahrusiyah III Putri Lirboyo Kediri

 

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Tagged with:
Lirboyo
AD PLACEMENT

Struggle

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Menjelang Perpulangan, Berikut Pesan Gus Anas dan Ning Ochi

Menjelang Perpulangan, Berikut Pesan Gus Anas dan Ning Ochi

Haul Almarhum Almaghfurlah KH. Abdul Karim wa Zaujatihi Wa Dzurriyyatihima

Haul Almarhum Almaghfurlah KH. Abdul Karim wa Zaujatihi Wa Dzurriyyatihima

Pesan-Pesan Gus Reza Dalam Pembekalan Mudik Santri

Pesan-Pesan Gus Reza Dalam Pembekalan Mudik Santri

Muwadda’ah Asrama Al-Misky, Berikut Untaian Kalam Hikmah Murobbi

Muwadda’ah Asrama Al-Misky, Berikut Untaian Kalam Hikmah Murobbi

Ngaji Gus Reza: Al-Qur’an sebagai Mukjizat yang Never-Lasting

Ngaji Gus Reza: Al-Qur’an sebagai Mukjizat yang Never-Lasting

Gus Reza Mengingatkan Tafaqquh Fi ad-Diin dalam Acara Buka Bersama

Gus Reza Mengingatkan Tafaqquh Fi ad-Diin dalam Acara Buka Bersama

AD PLACEMENT