Murobbi Sang Penyejuk Hati
قدمت شيخ امام يحي رجاء بركته
يا شيخنا للسلف الصالح انت تابعه
Kabut pekat mengelilingi langit.
Pertanda akan dirundung sedih yang menghimpit.
Kau tinggalkan kami dalam duka yang rumit.
Tak ada air mata yang hanya mengalir sedikit.
Alam pun angkat bicara tentang dalamnya renungan duka.
Tapi sungguh engkau berbeda.
Kau sambut hangat siap nan bahagia.
Menuju pelukan bersama Tuhannya.
Alam tak lagi sama namun doaku tak pernah terjeda.
Waktu terus berputar bersama air yang mengalir menuju hilir.
Ungkapan rindu tak cukup untuk kalimat temu.
Karena kau adalah kalimat Maha dahsyat dalam bingkai aksaraku.
بشيخنا امام يحي والله اجتمعنا وربطنا
شوقنا لمربي وحشر ناالله بحبنا
Wahai murobbi, kau didik kami dengan sepenuh hati.
Sunggu engkau sosok kyai yang cintanya tak pernah berhenti.
Senantiasa membimbing kami dengan kelembutan hati.
Sungguh tak pantas aku menulis kisahmu.
Karena ilmu mu terlalu mumpuni, alimmu diakui, hatimu penuh nur ilahi.
Untuk aku yang tak tahu diri.
رب فانفعنا ببركتهم
واهدنا الحسنى بحرمتهم
Maafkan aku wahai murobbi.
Untukmu sang kyai yang namanya harum dan mewangi.
Syukron…
Syukron katsiroon ya murobbi atas lakumu sebagai guru dan ayah bagi kami.
Oleh: Salma Mawaddah Mas’udi
About Post Author
elmahrusy16
Average Rating
- Annas pada “Orang yang Mampu Menandingi Gus Maksum, Hanya Yai Imam!”, -Kisah Keteladanan Yai Imam
- Siti pada Fenomena Ghosob yang Mengakar
- RandaTapak pada Self-Improvement: Meniti Paradigma dengan Lensa Berbeda
- arrofiq pada Pentas Seni Malam Literasi Menuju 1 Dasawarsa Pers Mahrusy
- Elnahrowi pada Tips dan Trik Dibalik Siswi Madin Berprestasi & The Best 1002 Nadzom Alfiyah