web analytics

Ngaji Syamail Part 12 Fashlun Khomis: Harum Rasulullah dan Cara Beliau Memakai Wewangian

Ngaji Syamail Part 12  Fashlun Khomis: Harum Rasulullah dan Cara Beliau Memakai Wewangian
0 0
Read Time:2 Minute, 46 Second

Kediri-Pers Mahrusy (19/03), dari Anas bin Malik r.a, “Rasulullah SAW itu memiliki sukah atau kumpulan parfum yang dijadikan satu.” Ning Ochi menjelaskan, “Cara beliau memakai wewangian itu diambil lalu diusapkan ke kepala kemudian kejenggotnya.” Sedangkan dalam kitab dijelaskan, Rasulullah SAW meletakkan parfum misik di kepala dan lihyah beliau.

Diriwayatkan dari Anas yang mengikuti kanjeng Nabi Muhammad SAW berkata, “Sesungguhnya Rasulullah SAW tidak akan menolak pemberian parfum.” Kemudian Ning Ochi menambahkan, “Tiga benda yang tidak akan ditolak oleh Rasulullah SAW yaitu; bantal, parfum, dan susu.”

Dari Abi Utsman r.a Rasulullah bersabda, “Kalian kalau diberi parfum jangan ditolak, karena itu keluar dari Surga.”

Dari Anas r.a, “Rasulullah itu suka wewangian alfagiyah,” alfagiyah merupakan bunga dari hena. Rasulullah juga menyukai bau-bau yang harum, karena harum itu disukai malaikat dan tidak disukai syaithon. Selain menyukai bau-bau yang enak, di dunia Rasulullah SAW juga menyukai; wanita, parfun, dan sholat.”

Ning Ochi menambahkan penjelasan, “maksud beliau menyukai wanita disini dalam artian welas asih. Bahkan sebelum wafat, beliau berwasiat untuk wanita agar diberikan perhatian dan kasih sayang.” Ning Ochi juga menjelaskan mengapa Rasulullah tidak menyukai bau yang tidak enak, tak lain alasannya karena beliau selalu di dherekne oleh para malaikat.

Fashlun Sadis: Sifat Suara Kanjeng Nabi Muhammad SAW

Diriwayatkan dari Anas r.a, “Allah tidak akan mengutus nabi kecuali dengan wajah yang rupawan dan suara yang merdu. Rasulullah SAW adalah nabi yang paling ganteng dan merdu suaranya.”

Dijelaskan dalam kitab, suara Rasulullah akan terdengar sampai sekira suara yang lain tidak akan terdengar. Dari Barak berkata, “Rasulullah sedang berkhutbah dan suara beliau terdengar samapai ‘awatiq.”

Ning ochi menjelaskan maksud dari ‘awatiq ini merupakan sebuah tempat dimana orang tidak akan keluar kecuali dengan sebab hajat. Jadi suaranya kanjeng nabi itu akan tetap terdengar walaupun ditempat tersembunyi dan tidak ada microphone, suara beliau akan tetap terdengar dan ini merupakan salah satu mu’jizat Nabi Muhammad SAW.

Dari Aisyah r.a, “Rasulullah sedang duduk berkhutbah pada Hari Jum’at diatas mimbar, maka Abdullah bin Rawahah mendengar khutbah Rasulullah padahal berada di desa lain, seketika itu duduklah Abdullah bin Rawahah.”

Dari Abdurrahman bin Mu’ad, “Rasulullah SAW sedang berkhutbah di Mina, maka Allah membuka pendengaran kita sehingga kita bisa mendengarkan padahal sedang di rumah.

Fashlun Sabi’: Rasulullah Ketika Sedang Marah

Dijelaskan dalam kitab, Rasulullah SAW ketika sedang marah akan tampak pada wajahnya karena pipinya memerah. Dan ketika Rasulullah marah dalam keadaan berdiri beliau akan duduk, dan jika beliau marah dalam keadaan duduk beliau akan berbaring.

Dijelaskan pula, ketika Rasulullah SAW sedang ghodob yang bisa menenagkan beliau adalah Sayyidina Ali r.a. Ning Ochi menambahkan, “Dan juga Sayyidah Fatimah r.a”

Rasulullah itu jarang sekali marah namun cepat sekali ridho. Marahnya beliau pun karena Allah ta’ala dan bukan karena dirinya sendiri. Rasulullah juga mendahulukan hak Allah ta’ala dari yang lainnya. Dan ketika beliau tidak meyukai sesuatu maka akan diketahui dari ekspresi wajahnya.

Ketika Rasulullah sedang bahagia wajah beliau akan istanar yaitu berseri-seri seperti rembulan. Dan ada pula yang meibaratkan, ketika Rasulullah sedang bahagia  wajahnya itu seperti kaca.

Terakhir Ning Ochi menambahkan, ”Jika kita sedang marah itu maka berdo’alah, kemudian berwudhu, dan membaca ta’awud, karena sesungguhnya marah itu datangnya dari syaithon, ” beliau juga bercerita, ”Ketika Sayyidah Aisyah sedang marah maka akan dipegang hidungnya oleh Rasulullah SAW sambil berkata, ’Ya Aisyah, mengapa engaku marah?” Wallahu a’lam.

About Post Author

Annisa Fitri Ulhusna

Santri Al- Mahrusiyah Lirboyo, Kediri. Santri ngabdi kiai dan seorang gadis penggemar literasi
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like