Kediri-Pers Mahrusy (12/03), usai sholat tarawih berjama’ah Ning Ochi kembali membuka pengajian kitab Syamail di Aula Al-Fatah. Dengan pembahasan yang masih sama yakni mengisahkan tentang keindahan rasulullah SAW. Ning Ochi kembali melanjutkan dengan iftitah, “Rasulullah memiliki leher yag indah, tidak panjang, tidak pendek, terang juga bersih, jika terkena sinar akan tampak cerah seolah-olah berkilau seperti teko yang terbuat dari perak.
Bibir beliau juga bagus nan indah dengan katupan bibir yang lembut. Berdada bidang, daging yang padat dalam artian tidak bergelambir, dan memiliki kulitan bak rembulan.
Di bagian perut beliau terdapat tiga garis yang akan nampak ketika duduk. Namun, karena beliau memakai izhar garis tersebut tertutup satu.
Dari Ummi Hani beliau berkata, “Aku mengingat Rasulullah memiliki lipatan atau garis diperutnya. Jikalau duduk akan terlihat garis perutnya.”
Kemudian dari Muharis, beliau berkata, “Suatu malam Rasulullah Umrah, dan ambil miqat di ji’ronah pada malam hari. Aku melihat punggungnya kanjeng nabi itu berkilau seolah-olah kilauan perak.”
Dalam pengkiasan, mengapa Rasulullah selalu di umpamakan bagai perak atau emas. Hal ini karena pada zaman dahulu benda-benda seperti perak, emas, dan besi itu merupakan barang berharga, maka dari itu beliau dikiaskan bagai perak dan emas.
Dari sahabat Muqotil bin Hayyan berkata, “Allah mewahyukan kepada Nabi Isa a.s, ‘Aku ini menciptakan kamu dengan tanpa ayah, maka aku menjadikan kamu sebagai tanda kebesaran. Maka hanya kepadakulah menyembah. Aku ini seorang Allah yang hidup dan berdiri sendiri tidak akan musnah’
Kemudian Allah melanjutkan wahyunya, “Percayalah atau berimanlah kepada seorang nabi setelah kamu, dengan ciri-ciri; ummi tidak bisa membaca dan menulis, mengendarai unta, memakai pakaian besi, memakai imamah dan sendal, memakai tongkat, memiliki rambut bergelombang, jidat yang lebar dan luas, dua alis yang lebat dan seperti busur, bulu mata lentik, pupil mata hitam pekat, dan di bola matanya terdapat urat kemerah-merahan.”
Rasulullah juga memiliki hidung yang mancung tegak seperti alif, pipi yang tirus, tapi tidak tirus sekali, jenggot yang tebal, dan tat kala wajahnya berkeringat akan tempak seperti mutiara, setiap aroma yang keluar dari tubuh beliau akan harum seperti misik, serta leher beliau indah seperti perak.
Dari Ibnu Atsir, “Alis Rasulullah melengkung seperti busur tapi tidak sampai menyatu”
Rasulullah bersabda, “Aku ini adalah orang yang paling mirip dengan Sayyidina Adam a.s dan Aku pula yang paling mirip dengan Sayyidina Ibrahim a.s.”
Dalam sabda beliau ini, Ning Ochi mengkisahkan bahwa, Nabi Adam merupakan nabi yang paling tampan. Kemudian satu persen ketampanan beliau di berikan kepada Nabi Yusuf a.s, dan 50 % dari 99 % di berikan kepada Nabi Muhammad SAW. Maka dari itu Nabi Muhammad SAW mirip dengan Nabi Adam a.s.
Diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah, Rasulullah bersabda, “Saya ini bertemu dengan para nabi-nabi. Saya melihat Sayyidina Isa a.s itu mirip dengan ‘Urwah bin Mas’ud, Sayyidina Ibrahim itu mirip dengan saya, dan Jibril itu mirip dengan shohabat Dihyah.”
Kemudian dalam Kitab Syamail dijelaskan, Rasululullah itu memiliki tanda kenabian diantara pundaknya. Tanda tersebut berbentuk seperti jengger ayam berwarna kemerah-merahan dan terletak di bagian kanan. Ukurannya tidak lebih besar dari telur burung merpati denga rambut-rambut tipis diatasnya. Waallahu a’lam