Orang yang Rugi di Bulan Ramadhan
Begitu banyak keutamaan dalam bulan suci Ramadhan, begitu besar balasan amal saat bulan Ramadhan, pahalanya dilipat gandakan dan banyak juga faidah yang tersimpan di dalam puasa Ramadhan.
Syeikh Ali As-Shabuni berkata bahwa:
الصوم يهذّب النفس البشرية، بما يغرسه فيها من خوف الله، ومراقبته في السر والعلن، ويجعل المرء تقياً نقياً يبتعد عن كل محرّم الله
“Puasa bisa mendidik jiwa manusia, dengan sesuatu yang telah tertanam dalam jiwanya, berupa takut kepada Allah, dan selalu merasa diawasi, baik diwaktu rahasia maupun terbuka.Dan, (puasa) juga menjadikan seseorang bertakwa dan bersih, serta jauh dari setiap sesuatu yang diharamkan oleh Allah.” (Muhammad Ali As-Shabuni, Tafsiru Ayatil Ahkam, juz I, halaman 93).
Termasuk ke dalam golongan orang-orang yang beruntung ketika seseorang bisa bertemu bulan suci Ramadhan. Mengingat di bulan Ramadhan amal ibadah dilipat gandakan, pintu kebaikan dibuka lebar, dosa-dosa diampuni, dan do’a-do’a diijabahi.
Oleh karena itu bagi umat islam yang sampai rela melewatkan bulan Ramadhan dengan begitu saja, tanpa diisi dengan amal ibadah maka dia adalah orang yang rugi. Ditakdirkan bertemu dengan bulan yang penuh dengan kemuliaan tapi dilewatkan dengan begitu saja. Mengetahui bahwa ketika bulan Ramadhan amal ibadah dilipat gandakan, tapi hari-harinya dilalui tanpa melakukan ibadah, tahu bahwa ketika Ramadhan do’a diijabahi, tapi tidak pernah meluangkan waktunya untuk berdo’a dan bermunajat kepada Allah SWT.
Jadilah seseorang yang beruntung ketika bertemu bulan Ramadhan, dengan berlomba-lomba mengerjakan ibadah sebanyak-banyaknya, perbanyak membaca Al-Qur’an, dan perbanyak melakukan amal kebaikan, bukan menjadi seseorang yang rugi, dengan melewatkan semua keutamaan yang ada didalam bulan suci Ramadhan.
Wallahu a’lam.