web analytics

Pengertian Dan Keutamaan Dari Berwudhu

Pengertian Dan Keutamaan Dari Berwudhu
0 0
Read Time:2 Minute, 44 Second

Sebagai Umat Islam, kita diperintahkan oleh Allah Swt untuk mengerjakan perintah serta menjauhi larangan, salah satu syariat yang diwajibkan di antaranya mengerjakan shalat, melaksanakan ibadah haji dan sebagainya, sebelum menunaikan ibadah-ibadah tersebut, terdapat sebuah syarat untuk bersih dari hadas kecil maupun hadas besar.

Wudhu merupakan sebuah cara untuk menghilangkan hadats kategori hadats kecil, wudhu sering dilakukan, sebab sebelum melakukan beribadah, diharuskan agar selalu bersih dan suci dari hadas kecil, seperti ketika akan shalat, Dalam Surat Al-Maidah Ayat 6, Allah Swt berfirman:

: يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ

“Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu hendak melaksanakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki.”

Secara etimologi (Bahasa) Wudhu berasal dari Wadha’ah, yang memiliki arti kebersihan/ bersuci, sedangkan secara pengertian (terminologi) fikih berarti membasuh muka dan tangan kemudian kepala dan kaki selaras dengan metode yang sudah ditentukan dalam Al-Qur’an dan Sunah.

Disamping wudhu menjadi prasyarat shalat dan ibadah -ibadah yang lain, wudhu juga memiliki keutamaan-keutamaan, Disebutkan  dalam sebuah hadist, Rasulullah SAW menjelaskan bahwasanya Wudhu bisa mengangkat derajat seseorang untuk lebih baik,

أَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى مَا يَمْحُو اللَّهُ تَعَالَى بِهِ الْخَطَايَا وَتُرْفَعُ بِهِ الدَّرَجَاتُ؟ قَالُوا: بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ: إِسْبَاغُ الْوُضُوءِ فِي السَّبَرَاتِ، وَالصَّبْرُ عَلَى الْمَكَارِهِ، وَكَثْرَةُ الْخُطَا إِلَى الْمَسَاجِدِ، وَانْتِظَارُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصَّلَاةِ فَذَلِكُمُ الرِّبَاطُ.

Artinya, “Berkenankah kalian aku tunjukkan kepada kalian mengenai perbuatan yang membuat atas Allah menghapus kesalahan dan mengangkat derajat?” Para sahabat menjawab, “Tentu, ya Rasulullah.” Beliau melanjutkan, “Menyempurnakan wudhu di waktu pagi, sabar menghadapi perkara yang tidak disenangi, memperbanyak langkah ke masjid, dan menunggu shalat setelah melaksanakan shalat, Itulah ribath (Benteng dari Musuh)” (HR. Muslim).

Yang lebih istimewa, tatkala seseorang berwudhu padahal dia masih memiliki wudhu, maka akan diberikan sepuluh kebaikan, dalam hadits yang diriwiyatkan oleh Imam Ahmad, disebutkan,

“Barang siapa yang berwudhu ketika masih dalam keadaan suci, maka dicatat baginya sepuluh kebaikan.”

Maka dari itu, perbanyaklah Wudhu dan selalu menjaga kesucian di setiap waktu, sebab dalam Agama Islam itu juga termasuk dari sebagian iman dan suatu hal yang disukai Allah SWT,

اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ

Artinya: “Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang tobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.” (Al-Baqarah ayat 222).

 

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like