web analytics

Pondok Pesantren HM Al-Mahrusiyah Rayakan Semarak Hari Santri Nasional 2021 Dan Maulid Nabi Muhammad SAW

Pondok Pesantren HM Al-Mahrusiyah Rayakan Semarak Hari Santri Nasional 2021 Dan Maulid Nabi Muhammad SAW
Santri sedang mengikuti pengajian
0 0
Read Time:4 Minute, 6 Second

PERS MAHRUSY-Kediri, Semarak hari santri dan maulid nabi turut dimeriahkan oleh seluruh santri Pondok Pesantren HM Al-Mahrusiyah tepatnya pada Kamis malam Jumat (21/10). Acara ini di isi dengan pembacaan maulid diba’i serta menyanyikan syi’ir- syi’ir sholawat oleh tim gabungan banjari, habsy, dan marawis (TIMNAS  EL MAHRUSY). Para santri terlihat sangat antusias dalam menyambut hari santri, dalam acara ini para santri juga menyanyikan Mars Hari Santri, serta Ya lal wathon . Acara ini berakhir pada pukul 22.00.

Kemudian pagi harinya, Jumat (22/10)  seluruh santri melaksanakan upacara bendera guna memperingati Hari Santri Nasional 2021 yang digelar di setiap unit Pondok Pesantren Al-Mahrusiyah. Upacara hari santri unit Al-Mahrusiyah I diselenggarakan diikuti oleh seluruh santri, dan dipimpin langsung oleh Agus Nabil Aly Ustman dan dihadiri oleh beliau Nyai Hj Zakiyah Miskiyyah dan Ning Hj Ita Rosyidah Miskiyah, kemudian unit Al-Mahrusiyah III dipimpin oleh KH. Melvien Zaenul ‘Asyiqien dan dihadiri oleh KH Reza Ahmad Zahid beserta putranya.

Di Unit Al-Mahrusiyah I, beliau Agus Nabil memulai mauidzoh hasanahnya dengan mengucapkan selamat hari santri untuk semua santri, tidak hanya santri yang ada di dalam pagar pondok pesantren tapi juga di luar pagar pondok pesantren, karna menurut beliau santri itu tidak hanya orang-orang yang tinggal dalam ruang asrama pesantren, tapi juga mereka orang-orang luar yang memiliki akhlaq selayaknya santri maka ia pantas disebut sebagai santri. “santri iku sek ono nek pager karo sek nek njobo pager, sek nek njobo pager kui yo diarani santri nek akhlake koyo santri” (santri itu yang ada di pondok dan yang berada di luar pondok kalau akhlaknya seperti santri), tutur beliau dalam amanat pembina upacara.

Terlihat jelas ciri khas santri yang kerap muncul tanpa disadari, para santri yang memakai sarung batik ada pula yang memakai baju batik, bukti nyata cinta untuk NKRI dengan menggunakan produk dalam negeri. Hal ini menunjukan sifat nasionalisme yang telah terpatri dalam jiwa santri. Tidak hanya itu, beliau melihat beberapa santri yang nyeker (tidak memakai sendal) ini merupakan keunikan tersendiri, menurut beliau ini merupakan salah satu wujud ngalap barokah para santri “Dimana kamu belajar, tempat itu barokah termasuk debu-debu yang ada ditempat itu. Tidak hanya orangnya yang ngalap barokah, kakinya pun juga cari barokah. Walaupun alasannya sebenarnya karna tidak punya sendal” Tutur beliau disambut gelak tawa seluruh santri.

Ciri khas santri termasuk budaya yang perlu dipertahankan, jangan sampai luntur. Berbeda dengan ghosob tidak untuk dilestarikan,  budaya ghosob justru harus dihilangkan. Santri itu unik, karena Cuma santri yang saat upacara bertepuk tangan, dan ketika pemimpin upacara menyeru untuk hormat, bukannya hormat malah bersorak “Huuuu” begitulah santri dengan keuniknnya. Bukan karena tidak pernah ikut upacara, tapi karena memang jarang diadakan upacara.

Pada upacara kali ini beliau mengungkit kembali tentang fatwa resolusi jihad oleh Kiai dan santri.

“Hubbul wathon minal iman”

Banyak orang salah paham dengan kalimat diatas, mereka berasumsi bahwa itu adalah hadist. Siapa perawinya? muttasilkah sanadnya? Mereka salah, itu bukanlah hadist melainkan hanya sebuah fatwa (maqolah) dari Kiai Hasyim Asy’ari untuk menggugah rasa nasionalisme dan cinta tanah air rakyat Indonesia, khususnya kaum sarungan untuk senantiasa mempertahankan kemerdekaan, yang telah diperjuangkan. Tidak sia-sia fatwa ini dapat menggugah para santri untuk ikut berjuang ke medan perang, maka dari itu santri juga memiliki hak atas kemerdekaan Indonesia.

Sebagai santri kita harus punya rasa cintai tanah air, rasa memiliki Indonesia, serta keinginan untuk mempertahankan bangsa ini. karena diibaratkan dengan benda, ketika seseorang mencintai benda tersebut, ia pasti punya rasa memiliki atas benda tersebut, maka ia tidak akan merusaknya. Begitu pula cinta untuk Bangsa Indonesia.

“Kalau ada santri yang ingin mendirikan negara sendiri di dalam Negara Indonesia, maka perlu diragukan kesantriannya, itu artinya ia harus mondok lagi. Karena di pondok pesantren diajarkan bagaimana mencintai tanah air. Di pondok manapun pasti diajarkan khususnya di Pondok Pesantren Lirboyo HM Al Mahrusiyah” dawuh beliau.

22 Oktober para ulama’ angkat senjata dan ikut terjun ke medan perang, berjihad memperjuangkan Indonesia. “Saat ini kita juga harus berjihad. Jihad kita tidak dengan angkat senjata, tapi dengan angkat pena. Jangan mengartikan jihad hanya dengan terjun ke medan perang, tapi dengan menuntut ilmu agama” nasehat putra ke 4 KH Imam Yahya Mahrus ini. .

Kalau tidak dari santri siapa lagi? Karena dari santrilah Indonesia berdiri, maka dari itu kita harus bangga mengakui diri sebagai santri, karna kalian punya hak atas kemerdekaan Indonesia.

“Ikrar santri jangan Cuma terucap dimulut saja, tapi ditanamkan dihati dan jiwa kita. Mari kita tanamkan rasa cinta dan memiliki untuk indonesia,mari kita bangkitkan kembali semangat juang santri Indonesia” ajak beliau penuh semangat.

Di akhir beliau menyerukan jingle pada para santri, ketika beliau bertanya “siapa kita?” maka jawabannya ialah “santri Al Mahrusiyah”, ketika beliau berseru “nderek kiai” jawabannya “sampek mati”, terakhir beliau berseru “NKRI” dijawab dengan “harga mati”. Setelah beliau menutup mauidzoh hasanahnya, acara dilanjutkan dengan doa yang dipimpin oleh Agus Nabil Aly Ustman. Upacara ini ditutup dengan penampilan oleh santri Al Mahrusiyah. Selamat Hari Santri, Santri Siaga Jiwa Raga.

Oleh: Alifia Azzahra

About Post Author

elmahrusy16

Elmahrusy Media Merupakan Wadah literasi dan jurnalistik bagi santri, alumni dan pemerhati Pondok Pesantren Lirboyo HM Al-Mahrusiyah
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like