Ranum | Puisi
0
0
Read Time:29 Second
“ RANUM ”
Hening sertai lamunanku,
Menerobos halu panjang memoriku
Ingat akan masa masa yang telah lalu
Menepi tinggi elok melangkah,
Tiada rasa ingin kucercah
Baca Juga: Rajut Temu
Harapan ranum…
Rindang bagai beringin.
Sejuk pandang bila kuingat,
Sorot mata, sayu pandangan..
Melangkah mendekat penuh ragu,
Baca Juga: Lampau
Yang ini satu tanpa hulu…
Ringanku memadai…
Tanpa raut muka kau pergi,
Tanpa hasrat tinggal, tinggal ingatan ini
Banyak salam ingin kuucap,..
Baca Juga: Seusai Tiada
Banyak resah bercampur lara,..
Banyak ruah tertanam dalam dada…
Alur nafasku kini tak berarti, tanpa bayang hangat menemani..
Sampai luka dalam menyapa
Kau terdiam jauh di bawah sana…
Baca Juga: Doa Dalam Dosa
Hadirmu dalam yang tak bisa bangkit lagi.
Average Rating
5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%
Artikel Populer
Komentar Pembaca
- Annas pada “Orang yang Mampu Menandingi Gus Maksum, Hanya Yai Imam!”, -Kisah Keteladanan Yai Imam
- Siti pada Fenomena Ghosob yang Mengakar
- RandaTapak pada Self-Improvement: Meniti Paradigma dengan Lensa Berbeda
- arrofiq pada Pentas Seni Malam Literasi Menuju 1 Dasawarsa Pers Mahrusy
- Elnahrowi pada Tips dan Trik Dibalik Siswi Madin Berprestasi & The Best 1002 Nadzom Alfiyah