web analytics

Rihlah Ziarah Santri Al-Mahrusiyah: Maqam KH. Utsman Al-Ishaqi

Rihlah Ziarah Santri Al-Mahrusiyah: Maqam KH. Utsman Al-Ishaqi
Santri dan Dzuriyyah Al-Mahrusiyah sedang berziarah di Maqam KH. Utsman Al-Ishaqi
0 0
Read Time:2 Minute, 49 Second

 

Alhamdulillah di Madura, tepatnya di sekitar makam Syaikhona Kholil Bangkalan kami masih bisa merasakan nikmatnya sate Madura tanpa tergesa-gesa. Karena kekhasannya ini rasanya sayang bila tak mencoba ketika mampir di Pulau Garam ini. Tentu santapan sebagai pengisi daya tahan tubuh agar selalu semangat dalam bertugas.

Sebab itu, berakhirnya ziarah di maqam Syaikhona Kholil kami berusaha meningkatkan semangat baru lagi. Setelah dalam perjalanan melewati jembatan istimewa Suramadu, bus kami mengarah pada jalan Surabaya, hendak menuju Pondok Pesantren Jatipurwo peninggalan KH. Utsman Al-Ishaqi.
Sekilas tentang KH. Utsman Al-Ishaqi, beliau merupakan ulama kharismatik pada zamannya yang ahli thareqat. Beliau merupakan salah satu santri kesayangan Syaikhona Kholil Bangkalan.
KH. Utsman Al-Ishaqi terpandang sosok yang sangat aktif berdakwah.  Beliau merupakan alumni Pondok Peterongan Jombang. Semasa hidupnya, ia merupakan sosok yang sangat haus akan ilmu. Beliau beberapa kali berpindah pondok, bersemangat mencari ilmu.
Saat saya menjalankan tugas wawancara di beberapa pondok, seperti PP. Darul Ulum Jombang dan Pondok Pesantren Al-Hamdaniyah Siwalan Panji, beberapa kali mendapat keterangan bahwa KH. Utsman pernah singgah dan belajar dalam pondok tersebut, termasuk Pondok Pesantren  Tebu Ireng pun sudah pernah ia cicipi pendidikan kepesantrenannya. Padahal saat itu, Yai Utsman masih satu masa dengan KH. Hasyim Asy’ari.
Setelah mantap dengan keilmuannya, ia pun mendirikan Pondok Pesantren Darul Ubudiyah Raudlatul Muta’alimin pada tahun 1957. Saat itu santrinya hanya berasal dari warga sekitar pondok dengan jumlahnya masih 15 santri. Hingga kini, saya mengamati pondok ini sudah semakin maju. Terlihat bangunannya semakin bertambah dan jumlah santrinya yang meningkat.
KH. Utsman Al-Ishaqi memiliki putri yang diambil menantu oleh Pondok Lirboyo, tepatnya dengan Alm. KH Imam Yahya Mahrus. Beliau inilah yang mendirikan Pondok Pesantren Al-Mahrusiyah, yang kini saya saya huni sebagai tempat menghilangkan kebodohan.
Mbah Imam bersama Bu Nyai Zakiyah Miskiyyah -putri KH. Utsman Al-Ishaqi- lah yang telah berjuang mati-matian untuk mendirikan pondok ini Al-Mahrusiyah ini, sebab itu jelas kali hikmah positif yang didapat dari perjuangannya dulu, kini mampu menciptakan santri-santri yang berkompeten dalam literasi agama.

 

Jujur, saya sendiri turut merasa bahagia karena di kesempatan rihlah ziarah ini bisa menuliskan perjalanan ziarah tentang beliau KH. Utsman Al-Ishaqi. Tokoh ulama besar yang juga berperan penting dalam berdirinya Pondok Pesantren HM Al-Mahrusiyah.
Pada saat saya bersama teman-teman sampai di maqam beliau, hati kami merasa tertegun. Apalagi ketika seluruh dzuriyah perlahan memenuhi maqam Mbah Yai Utsman. Suasana yang begitu dingin, bahkan sepertinya habis turun hujan membuat situasi tenang.
Gus Reza pun sebagai anak tertua Ibu Nyai Hj. Zakiah Miskiah memimpin tahlil kali ini, seperti biasanya tahlil dan doa berjalan dengan khidmat sampai pembacaan do’a yang dibawakan oleh Gus Melvien atau masyhur dengan sapaan Gus IIng, Putra kedua.
Berhubung kami berada di Surabaya dan lokasinya pun dekat dengan maqam Sunan Ampel, maka lewat angkutan umum saya dan peserta ziarah langsung berangkat ke Sunan Ampel. Dengan setengah ngantuk peziarah berbondong-bondong berangkat, semuanya merasa tenang dan aman walau selama di angkot harus berdesakan.
Namun kami patut berterimakasih kepada ISTIKMAL Surabaya, dengan rela hati dan sepenuh tenaga telah mau menyediakan angkot puluhan armada ini untuk mengantar pulang-pergi ke Maqom Yak Utsman.
Ikatan Alumni Al-Mahrusiyah asal Surabaya ini memang kompak luarbiasa, setiap tahun selalu menyediakan angkot untuk para peziarah.
Lalu bagaimana cerita kami di Sunan Ampel? Yang kabarnya harus menunggu lebih lama, karena peziarah bergantian  untuk menaiki angkot. Ikuti ceritanya di Edisi Rihlah Ziarah setelah ini! Ok?!
Oleh: Iwan Nur
Editor: Elnahrowi

About Post Author

elmahrusy16

Elmahrusy Media Merupakan Wadah literasi dan jurnalistik bagi santri, alumni dan pemerhati Pondok Pesantren Lirboyo HM Al-Mahrusiyah
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like