web analytics

Sehatkah Money Politic?

Sehatkah Money Politic?
1 0
Read Time:1 Minute, 55 Second

Politik di Indonesia memang membingungkan. Negara dengan peringkat nomor tiga sebagai negara demokrasi terbesar di dunia ini seakan tidak mencerminkan hal tersebut. Sebagai sebuah negara yang besar juga harus memiliki politik yang baik, namun seakan itu tidak terjadi di Indonesia. Burhanuddin Muhtadi, Direktur Eksekutif Indikator Indonesia, bahkan mengungkapkan bahwa Indonesia berada di peringkat ketiga sedunia dalam hal banyaknya praktik politik uang (buying voters) saat pemilihan umum. Indonesia hanya kalah dari Uganda dan Benin, katanya.

Personal Network yang sangat marak di Indonesia juga menggambarkan betapa gelapnya dunia perpolitikan di negara sebesar ini. Dilansir dari detiknews.com, Indonesia mengalami stagnasi pada indeks demokrasinya dengan skor 6,71 laporan yang dirilis oleh The Economist intelligence Unit (EIU) ini juga menjadi gambaran kalau politik Indonesia masih kurang baik karena masuk dalam kategori Flawed democracy (demokrasi cacat).

Namun, ada pembelaan untuk maraknya buying voters atau money politik ini. Bahkan Gus Baha dalam sebuah ceramahnya, menjelaskan bahwa ada beberapa kasus yang mana bisa meniadakan hukum risywah atau suap dalam kasus  tertentu. Kasus yang digambarkan Gus Bahaudin Nur Salim ialah ketika orang dholim punya peluang sangat besar untuk naik menduduki kursi jabatan, maka orang sholih yang menjadi saingan politiknya boleh membagikan uang dalam berkampanye dengan harapan orang dholim tersebut tidak mendapatkan kursi yang diinginkannya.

Tetapi untuk menjaga ke hati-hatian, kita sebaiknya ber-ihtiath dengan tidak melakukan atau pun menerima hal-hal semacam ini. Karena dalam hadist Nabi disabdakan;

عن ابْن أَبِي ذِئْبٍ، عَنِ الْحَارِثِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو،قَالَ :لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  الرَّاشِي وَالْمُرْتَشِي

“Dari Ibni Abi Dzi’b, dari Al-Harits bin Abdirrahman, dari Abi Salamah, dari Abdillah bin ‘Amr, ia berkata: Rasulullah Saw. Melaknat orang yang menyuap dan orang yang disuap”

Melihat maraknya kejadian-kejadian buying voters tidak salah jika Gus Baha mengeluarkan statement macam di atas. Hal itu bisa menjadi tameng juga bisa menjadi boomerang bagi kita yang masih dangkal dalam aspek ilmu agama. Alangkah indahnya jika kita berhati-hati dan menjauhinya sebisa mungkin.

wallahu a’lam.

About Post Author

Abidzar Maulana

Ingin bisa segalanya, termasuk menulis
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like