Semarak Hari Raya Idul Adha Al-Mahrusiyah Bumi Ngampel
Eid Adha
Pondok Pesantren Putri Lirboyo Al-Mahrusiyah III
Ngampel – Kediri
Perayaan Hari Raya Idul Adha 1443 H yang bertepatan pada 10 Juli 2022 M di Pondok Pesantren Putri Lirboyo Al- Mahrusiyah. asrama manapun pastilah tak jauh berbeda. Namun kali ini akan ditampilkan beberapa potret perayaan Hari Raya Idul Adha khususnya di Asrama Al- ‘Asyiqiyah yang merupakan unit Al- Mahrusiyah III – Ngampel. Dalam perayaan Hari Raya Idul Adha, pada setiap tahun akan diadakan lomba Gema Takbir. Gema Takbir ini diikuti oleh perwakilan dari setiap angkatan, mulai dari SMP sampai Mahasiswi. Kali ini, kebetulan mbak- mbak ndalem ikut berpartisipasi mengikuti lomba Gema Takbir. Hal ini menambah antusias para santri yang biasanya melihat mbak- mbak ndalem hanya masak dan cuci piring, ternyata juga bisa menampilkan penampilan yang luar biasa.
Ditambah lagi santri- santri baru yang masih pertama kali merayakan malam takbiran di asrama. Suasana senang dan haru bercampur menjadi satu ditengah lantunan takbir yang tak henti- henti dari seluruh penjuru bumi. Berikut ini beberapa potret acara Perayaan Eid Adha 1443 H :
- Perlombaan Gema Takbir (Malam Takbir)
Dalam perlombaan Gema Takbir, seluruh peserta bersaing untuk menampilkan yang terbaik dari perwakilan tiap angkatan. Ada yang membuat kreasi lagu, tabuhan dan lain sebagainya. Bahkan ada yang mempraktekkan menyembelih hewan yang ditampilkan dengan wajah kocak sehingga membuat suasana pecah meriah. Berbagai kreasi kostum pun disuguhkan, dari mulai sarung yang seharusnya dipakai bawahan, justru malah di pakai untuk kombinasi baju dan bahkan memakai kaos kaki.
Begitu kreatifnya santri- santri dalam mengikuti lomba ini. Tidak peduli santri lama maupun baru, semuanya menampilkan hal baik dan patut bersaing.
- Team Sukses Dekorasi dan Dokumentasi
Dalam sebuah acara, tentu akan terasa kurang meriah tanpa adanya dekorasi. Dekorasi yang sesuai akan menambah semangat dan antusias para santri untuk turut serta menghidupkan acara Eid Adha ini. Rancangan yang telah dibuat dari jauh- jauh hari adalah untuk memastikan bahwa pada hari pelaksanaan acara dekorasi akan selesai digarap dan berdiri dengan kokoh untuk menemani acara berlangsung.
Meskipun banyak kendala dalam pendirian dekorasi acara kali ini, namun alhamdulillah. Dekorasi selesai tepat pada waktunya atas bantuan dan dukungan dari orang- orang yang mendukung terutama dari team dekorasi sendiri yang sudah jauh- jauh hari melembur untuk menampilkan dekorasi yang terbaik.
- Dzurriyah
Tak dapat dipungkiri, Al- Mahrusiyah III Ngampel memang dekat dengan dzurriyah, bahkan setiap hari bisa kepanggeh beliau- beliau. Karna memang Al- Mahrusiyah III Ngampel dikelilingi olen ndalem Beliau- beliau. Namun itu suatu anugrah dan keberuntungan yang sangat besar bagi santri- santri yang tinggal dingampel.
Kebetulan waktu selesai sholat Idul Adha di Masjid Al- Mahrusiyah Ngampel, Beliau nimbali team dokumentasi acara Eid Adha untuk memfoto KH. Melvien Zainul ‘Asyiqien , Ning Aliyah Harir ‘Asyiqien beserta ketujuh putra putri beliau. Tentu sebuah kesempatan yang penuh barokah, bisa mengambil potret- potret kebersamaan keluarga Beliau. Apalagi kehadiran putra ke-7 beliau yang tak lama ini baru lahir. Yaitu Agus Ghiyas Ahmad Fayyed yang menambah kebahagiaan ditengah perayaan hari raya Idul Adha ini.
- Bakar- Bakar Sate Asek
Tak lengkap apabila pada perayaan Idul Adha tanpa bakar-bakar sate, dan yang lebih meriah tahun ini ialah bertambahnya santri, maka lebih besar pula acara bakar-bakarnya. Ini bukan sekedar acara bakar-bakar pada umumnya, karena hampir seluruh santri asrama al-asyiqiyah berantusias dalam acara kali ini, mulai dari pagi hingga menjelang maghrib, seolah tidak ada kata Lelah untuk perjuangan para santri dalam memeriahkan Idul Adha tahun ini.
Mulai dari pagi hari ada regu pemotong bahan-bahan mentah, baik rempah-rempah maupun sayur-sayuran, kemudian di lanjut siang hari mulai lah para calon ibu-ibu rumah tangga ini menumis bahan-bahan yang telah di potong, dan yang lebih uniknya para santri ketika memasak tidak menggunakan kompor gas melainkan bakaran menggunakan kayu atau sering di sebut “pawon”, inilah salah satu contoh kreatifitas santri. Mulai menjelang sore barulah para santri berantusias memotong daging lalu menusuknya dan hal yang di nanti-nanti ialah proses pembakaran sate, uniknya lagi para santri menggunakan tumpukan batu bata yang tidak di gunakan sebagai wadah pembakaran, di buat memanjang agar santri bisa dengan bebas membakar sate dengan cara-cara unik mereka masing-masing.
Dan hebatnya lagi para santri tidak menghiraukan pakaian mereka terkena asap bakaran, baik pakaian yang sedang di kenakan maupun pakaian-pakaian yang sedang di jemur. Namun, tidak lupa sholat wajib berjamaah tetap di lakukan. Hingga manghrib pun telah usai, makanan di bagi per nampan dengan satu nampan berisi enam orang, seperti inilah yang di sebut keluarga di dalam pondok pesantren, di tambah pula dengan minuman es teh dan semangka sebagai makanan pencuci mulut.
Berikut ini vidio cuplikan keseruan santri- santri merayakan semarak Idul Adha
Demikian sedikit potret- potret perayaan Hari Raya Idul Adha di Pondok Pesantren Putri Lirboyo Al- Mahrusiyah III Ngampel Kota Kediri.
Oleh : Fadia Vallantia
Alfinatus Solikhah