Seusai Tiada
0
0
Read Time:28 Second
Mencarinya,
Mengkhayalinya,
Merindunya,
Memimpikannya,
Ada terkadang tak dituntun
Ada terkadang terlupa
Ada terkadang lupa mendoakannya
Sungguh biadab, tapi tak pernah merasa
Tiadanya yang membawa perubahan akan semua
Maafkan aku,,,
Aku khilaf,
Aku sadar,
Kau adalah penguatku
Kau adalah motivasi dalam hidupku
Seperti tak percaya, tapi ini realitanya,
Aku merindumu,
Terlintas semua tentangmu,
Teringat akan amanahnya
Teringat segala kasih sayangnya
Aku ingat, kekokohannya membawakan semangat untuk semua
Berdiri kokoh tanpa memperlihatkan kegoyahan dalam hidupnya
Saat ini aku hanya bisa mengiringi dengan alfatihah melalui lisanku,
Memberikan hadiah terindah seperti mimpimu.
Bismillah aku jalani
Baca Juga: Berkaca Pada ‘Mereka’
Average Rating
5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%
Artikel Populer
Komentar Pembaca
- Annas pada “Orang yang Mampu Menandingi Gus Maksum, Hanya Yai Imam!”, -Kisah Keteladanan Yai Imam
- Siti pada Fenomena Ghosob yang Mengakar
- RandaTapak pada Self-Improvement: Meniti Paradigma dengan Lensa Berbeda
- arrofiq pada Pentas Seni Malam Literasi Menuju 1 Dasawarsa Pers Mahrusy
- Elnahrowi pada Tips dan Trik Dibalik Siswi Madin Berprestasi & The Best 1002 Nadzom Alfiyah