web analytics
AD PLACEMENT

Sunan Bonang: Terkenal dengan Kesaktian

AD PLACEMENT
0 0
Read Time:2 Minute, 1 Second

Makam Sunan Bonang terletak di kompleks pemakaman Desa Kutorejo, Kecamatan Tuban, tepatnya di sebelah barat alun-alun Tuban dan Masjid Agung Tuban. Makam Sunan Bonang dikelilingi tembok dengan empat buah pintu gerbang untuk masuk ke kompleks makam. Pintu gerbang di Makam Sunan Bonang berupa gapura paduraksa. Pintu gerbang di sebelah selatan berbentuk semar tinandu dengan atap berhias ornamen bunga-bunga dengan dinding di kanan dan kirinya dihiasi piring-piring dan mangkuk keramik Cina.

Makam Sunan Bonang terletak di dalam sebuah cungkup berbentuk joglo dengan atas bertingkat. Pada dinding selatan cungkup terdapat hiasan arabesque flora dan fauna berupa panorama dan ragam hias geometris. Pada dinding ini terdapat candra sengkala Jalma Wihana Kayuning Sawit-Jagat yang menunjuk angka 1611 Saka (1689 M), yaitu angka tahun waktu dibangunnya cungkup tersebut. Terlihat bangunan cungkup yang lebih besar untuk melindungi cungkup Makam Sunan Bonang yang terbuat dari sirap, tujuannya adalah agar tidak rapuh akibat panas dan hujan, sekaligus sebagai tempat berteduh para peziarah.

Sunan Bonang dikenal sebagai seorang penyebar Islam yang menguasai ilmu fikih, ushuluddin, tasawuf, seni, sastra, arsitektur dan ilmu silat dengan kesaktian dan kedigdayaan menakjubkan. Bahkan, masyarakat mengenal Sunan Bonang sebagai seseorang yang sangat pandai mencari sumber air di tempat-tempat yang sulit air.

Pada agenda kali ini, kami melakukan pembacaan tahlil seperti biasa, yang dipimpin oleh Agus H. Nabil Aly Utsman dan ditutup dengan do’a yang dipimpin oleh Agus H. Izzul Maula Dliyaullah. Untuk mencapai area Makam Sunan Bonang, kami harus naik becak dari parkiran menuju kompleks pemakaman. Momentum yang langka sekali bagi kami para santri, dapat menikmati semilir angin malam ditengah jalanan yang lenggang.

AD PLACEMENT

Setelah ini, kami membagi rute menjadi dua. Para peserta ziaroh Wali lima yang merupakan santri tamatan Sekolah Formal SMP dan MTS harus kembali ke Pondok Pesantren tercinta. Oleh karena itu, mereka berkesempatan untuk belanja oleh-oleh untuk teman-teman di pondok ataupun untuk keluarga di rumah.

Sedangkan para santri tamatan SMK, MA dan tamatan Madrasah Diniyah kelas 3 Aliyah langsung diarahkan menuju bus masing-masing untuk melanjutkan perjalanan ke Walisongo. Kami akan terlebih dahulu ziarah ke Wali-Wali di Jawa Tengah dan Jawa Barat selama dua hari kedepan. Adapun tujuan selanjutnya adalah Makam Sunan Muria di Kudus. Sebelum kesana, kami akan istirahat plus sholat shubuh di Masjid Agung Pati, Jawa Tengah. Nantikan perjalanan kami mendaki Gunung Muria ya teman-teman. Semoga selamat sampai tujuan. Aamiin.

Baca perjalanan Khazanah 2024 selanjutnya di https://elmahrusy.id/sunan-muria-pendukung-setia-kesultanan-demak-bintara/

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

AD PLACEMENT

AD PLACEMENT

Struggle

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Muwadda’ah di Makam Masyayikh Gedongan; Berikut Pesan Dzurriyyah kepada Peserta Khazanah

Muwadda’ah di Makam Masyayikh Gedongan; Berikut Pesan Dzurriyyah kepada Peserta Khazanah

Syarif Hidayatullah; Metode Kultural-Struktural dalam Berdakwah

Syarif Hidayatullah; Metode Kultural-Struktural dalam Berdakwah

Delapan Prinsip Kepemimpinan Raden Fattah

Delapan Prinsip Kepemimpinan Raden Fattah

Raden Syahid; Tingkatkan Kualitas Moral Masyarakat Lokal Melalui Tembang

Raden Syahid; Tingkatkan Kualitas Moral Masyarakat Lokal Melalui Tembang

Raden Ja’far Shodiq; Dibalik Larangan Memakan Daging Sapi

Raden Ja’far Shodiq; Dibalik Larangan Memakan Daging Sapi

Raden Umar Said dan Ragam Peninggalannya

Raden Umar Said dan Ragam Peninggalannya

AD PLACEMENT